Tentang rencana pembangunan kompleks olahraga di Hambalang ini bernilai Rp 2,5 triliun yang sudah bertahun-tahun mangkrak. Pembangunan proyek Hambalang dihentikan sejak tahun 2011, ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai membongkar praktik korupsi dalam proses pembangunannya.
Kompleks olahraga yang berdiri di atas lahan seluas 32 hektar itu terlihat sangat memprihatinkan. Hendaknya bisa dilanjutkan pembangunannya di bawah pimpinan Presiden RI terpilih 2019.
Proyek kedua yang terbengkalai sebagaimana gambar di atas adalah proyek pembangunan Museum Pemerintahan Darurat RI (PDRI) yang terletak di Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Proyek ini pun sudah mengeluarkan dana yang banyak.
Saya pernah berkunjung ke Koto Tinggi atas perintah Legiun Veteran RI (LVRI) pada 21 Oktober 2016. Harapannya tentu sama, agar proyek ini bisa dilanjutkan nanti oleh pemerintahan terpilih.
Kembali ke masalah AHY. Meski di militer pangkatnya tidak setara ayahnya, tetapi di usia 40, sudah banyak yang dilakukannya untuk bangsa dan negara. Selain sekarang, ia terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus), ia juga pernah mendirikan media center.
Seiring dengan operasi tempur, AHY yang menyadari pentingnya fungsi media bagi keberhasilan operasi militer Korem Teuku Umar, lalu mendirikan media center, dengan AHY sebagai Public Information Officer (PIO).
Setahun setelah kembali dari Aceh, dia menjabat sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik.
Ketika terjadi perang 34 hari antara Israel dan Hezbollah di Lebanon Selatan pada medio 2006, AHY berangkat sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A pada November 2006 sebagai Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A UN Medal Parade Lebanon Lebanon UNIFIL Smart Car.
Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, AHY mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007 dan terpilih sebagai Danki terbaik di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad pada tahun 2008. Pada tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008.
Ia memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, 2008 pada Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata.
Setelah terpilih sebagai peserta "The Young Future Defence Leader Workshop", yang digagas Kementerian Pertahanan, AHY ditugaskan ke Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning.