Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) akan menyelenggarakan Kongres XI pada tanggal 17-19 Oktober 2017. Presiden RI Joko Widodo, sebagaimana foto dari Antara di atas, hari Senin, 16 Oktober 2017, sebelum acara kongres, menerima delegasi LVRI yang dipimpin Ketua Umum Letjen (Purn) Rais Abin di Istana Merdeka.
Sebelumnya, memang ada sedikit yang mengganjal antara LVRI dengan Pemerintah jika kita membaca perkembangan menjelang kongres tersebut.
Pertama sekali sudah tentu belum ada jawaban Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan audiensi. Hal sudah biasa dilakukan oleh sebuah organisasi apabila ingin melakukan sebuah kegiatan, sekaligus mengundang Presiden RI membuka acara tersebut.Entah siapa yang ditunjuk oleh Presiden jika hari itu bersamaan dengan kegiatan presiden, itu tidak menjadi masalah.
Memang sebelumnya, LVRI mengalami hal sangat di luar perkiraan. Surat resmi LVRI kepada Presiden RI untuk memohon audiensi Ketua Umum LVRI kepada Presiden, belum juga memperoleh jawaban. Sudah tujuh bulan surat itu dikirim, tidak ada jawaban, sedangkan Kongres LVRI akan diselenggarakan hari Selasa, 17 Oktober 2017.
Serasa hampir tidak percaya kejadian ini bisa berlangsung di sebuah organisasi pemerintahan bernama Republik Indonesia. Mana mungkin surat resmi yang dikirimkan melalui Sekretariat Negara bernomor A-217/MBLV/X/03/2017 tanggal 22 Maret 2017 itu belum dibaca oleh seorang Presiden RI.
Bahkan menurut rencana, jika hari Senin, sehari sebelum ada jawaban, tidak ada informasi dari Sekretariat Negara, maka LVRI sudah merencanakan Kongres LVRI akan dibuka sendiri oleh Ketua Umum LVRI Letjen TNI (Purn) Rais Abin. Tetapi untunglah Presiden RI berkenan menerima delegasi LVRI, sehari sebelum acara kongres.
Jika kita melihat hubungan antara LVRI dan Pemerintah selama ini tidak ada masalah. Betapa akrabnya hubungan antara Presiden dengan LVRI.
Berikut Ketua Umum LVRI, Laksamana Madya TNI OB Sjaaf, ketua umum periode 1973-1978. Berikut Letjen TNI (Purn) Achmad Taher, menjabat selama empat periode, dari tahun 1978-1998. Jabatannya digantikan oleh Letjen TNI (Purn) Purbo S Suwondo, ketua umum periode 2002-2007.
Letjen TNI (Purn)Rais Abin adalah Ketua Umum DPP LVRI periode 2007-2012 dan terpilih kembali pada periode 2012-2017. Di akhir masa jabatannya di Kongres LVRI tanggal 17-19 Oktober 2017, Rais Abin sudah berusia 91 tahun. Ia akan menyerahkan estafet kepemimpinan kepada veteran yang lebih muda dan ingin mewariskan nilai-nilai perjuangan 1945. Sebagaimana rintihan seorang veteran tua, Rais Abin juga mengatakan:
"Kami bukan pembangun candi,
Kami hanya pengangkut batu,