B.M.Diah adalah tokoh pers. Tetapi di samping itu, ia juga pernah menjadi Menteri Penerangan RI dan Duta Besar RI untuk Cekoslowakia. Pada waktu menjabat duta besar ini, B.M.Diah menjabat “Atomic Energy Commision di Wina, ibu kota Austria. Bersamaan dengan tugas sebagai Duta Besar untuk Cekoslowakia, B.M.Diah diangkat sebagai Duta Besar untuk Hongaria.
Dari Praha, B.M.Diah dipindahkan ke Inggeris sebagai Duta Besar pada Court of St.James. Setelah bertugas selama dua tahun di Inggeris, B.M.Diah dipindahkan ke Thailand sebagai duta besar di negara tersebut. Tetapi bagaimana pun juga ketika berhasil melakukan wawancara dengan Pemimpin Uni Soviet (sekarang Rusia) Mikhail Gobachev di Kremlin, B.M.Diah mengatakan, inilah puncak kesuksesannya sebagai seorang wartawan.
[caption caption="Ibu Herawati Diah ketika menerima penghargaan dari UNESCO (Foto:Nurman Diah)"]
Kembali ke Ibu Herawat Diah. Ia lahir di Belitung, 3 April 1917. Jadi di bulan April 2016, genap berusia 99 tahun. Herawati adalah juga seorang wartawan. Sebelum itu, dia mengenyam pendidikan tinggi di Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta. Setelah itu, ia bersekolah ke Jepang di American High School di Tokyo.
Atas dorongan ibunya, ia berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologidi Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia,New York dan lulus pada 1941.Ia pulang ke Indonesia pada 1942 dan bekerja sebagai wartawan lepas kantor berita United Press International (UPI). Kemudian bergabung sebagai penyiar di radio Hosokyoku. Itulah awal karienya sebagai wartawan yang kemudian membantu suaminya (B.M.Diah) di “Grup Merdeka.”
Diusianya yang sudah senja, Herawati memperoleh penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Aniss Baswedan. Ia salah seorang dari 14 tokoh nasional yang berjasa pada program-program United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) di Indonesia. Ia memperoleh penghargaan bidang komunikasi. Terlihat Ibu Herawati yang pada waktu menerima pengharaan itu berusia 98 tahun masih terlihat sehat meski harus berkursi roda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H