[caption id="attachment_410564" align="aligncenter" width="420" caption="Penghargaan dari Presiden Irak Saddam Hussein untuk buku saya"]
Inilah buku berupa laporan saya ke Irak pada Desember 1992. Atas dukungan B.M.Diah yang meminta Duta Besar Irak di Indonesia mengundang saya ke Irak. Pada masa ini Presiden Saddam Hussein masih berkuasa. Suasana di Irak relatif lebih aman meski Irak diembargo oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Juga Irak berada dalam pemberlakuan zona larangan terbang, di mana para pejabat atau orang biasa seperti saya harus melalui jalan darat dari Jordania.
[caption id="attachment_410556" align="aligncenter" width="278" caption="Buku Golkar sebagai Partai Alternatif"]
Buku ini merupakan gambaran Partai Golkar di mana Ketua Umunya waktu itu, Akbar Tandjung sedang dihujat. Buku ini berupa kumpulan tulisan para akademisi dan tokoh masyarakat, di antaranya Sultan Hamengkubuwono X. Diterbitkan oleh Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
[caption id="attachment_410558" align="aligncenter" width="605" caption="Buku Letnan Jenderal Rais Abin"]
Di bawah komando Mayor Jenderal TNI Rais Abin pada waktu itu, pasukan UNEF II yang beranggotakan 4.031 personel, berhasil mengantarkan jalan menuju perundingan damai antara Mesir dan Israel yang berperang. Pada tahun 1978 Rais Abin melaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa telah dilakukan persiapan perundingan tingkat tinggi antara para pemimpin Mesir dan Israel.Perdamaian akhirnya terwujud di Amerika Serikat pada 1979. Diawali dengan perundingan perdamaian di Camp David, yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian final di Gedung Putih, Washington DC, antara Presiden Mesir Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin, disaksikan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H