Mohon tunggu...
Dasep Samsul Bahri
Dasep Samsul Bahri Mohon Tunggu... Desainer Grafis -

Saya adalah orang baik, berlandaskan islam dan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika Mensos Mencari Resep Atasi Kemiskinan di Desa

12 Juli 2018   08:46 Diperbarui: 12 Juli 2018   08:55 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANDUNG, KAMIS (12/07/2018)  - Salah satu upaya Kementerian Sosial mengatasi kemiskinan adalah dengan mengembangkan program Desa Sejahtera Mandiri (DSM). 

Sejumlah rektor dari 22 perguruan tinggi di pelosok tanah air diundang untuk mencurahkan gagasan mereka memperkuat peran dan kontribusi DSM.

"Kami akan fokus mengembangkan DSM ini pada wilayah perbatasan. Dari 41 kabupaten/kota yang memilki perbatasan, mereka akan menentukan desa mana saja, dan apa saja potensi yang  bisa dikembangkan sehingga mereka bisa sejahtera," kata Menteri Sosial Idrus Marham, dalam acara Forum Rektor untuk Pengembangan Model Desa Sejahtera Mandiri, di Bandung, Rabu (12/07/2018).

Perbatasan dipilih karena kawasan ini sejatinya merupakan garda depan pertahanan negara. "Bila kawasan ini warganya sejahtera, maka ketahanan negara juga akan kokoh," kata Mensos.

Dalam pertemuan malam tadi, para rektor diminta mengkaji mana saja desa yang tersebar di perrbatasan yang bisa kembangkan dengan konsep DSM. 

"Apakah ada potensi keekonomian yang tinggi di desa tersebut, kesiapan sumber daya manusia yang kuat dan yang lebih penting adalah penguatan lingkungan. Ini yang akan menjadi patokan umum pengembangan desa menjadi DSM," kata Mensos.

Selain menggali potensi desa untuk dikembangkan, perguruan tinggi juga diminta menginventarisir kendala yang dihadapi desa. "Jadi potensi desa dikembangkan dan masalahnya kita selesaikan," kata Mensos. 

Mensos menyatakan, keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan DSM, dilakukan di tingkat lapangan dengan jalan menerjunkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).  

"DSM ini sejalan dengan pinsip-prinsip tridharma perguruan tinggi. Dimana selama KKN di desa, mahasiswa bisa belajar, meneliti, sekaligus mengembangkan pengabdian kepada masyarakat," kata Mensos.

Kemitraan Kementerian Sosial dengan perguruan tinggi dalam pengembangkan program DSM sudah dimulai sejak 2015. Kerja sama sudah meluas dengan 22 perguruan tinggi, dengan mengembangkan 140 DSM.

"Kini, sebanyak lebih 25% dari 140 lokasi sudah diwisuda, karena dinilai telah memenuhi kriteria yang ditetapkan dan pencapaian tujuan berdasarkan indikator tertentu," kata Mensos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun