Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rebahlah di Atas Jubah Kholilullah

7 April 2018   15:30 Diperbarui: 7 April 2018   16:01 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

i'tikaflah wahai jiwa !

saat gempa mengguncang dada

rebahlah dikau raga

kala Tsunami melonjak otak

Tafakurlah di uang lapang terbentang

hingga horizon bangkitkan mimpimu

agar sadar kaki langit hanyalah hayalan

dari fakta realita tak hingga adanya

Waspadalah pada Iblis berjubah malaikat

Rentenir berjimat ayat ayat

dimana kelebat sorbannya membius umat

sakau terbuai gelora bara

tak padam doa doa tolak bala

Rebahkan jiwamu di tanah basah

hingga awal akhir rihlahmu terdedah

ciumlah jubah kuyup Yusuf

yang beraroma keringat kerjanya

hingga lumuran darah serigala

terbuka tabir kepalsuannya

dimana kebusukan hati dibungkus cinta

dalam pesona permaina  pecundang

yang terus merayu tutupi tipu dayanya

karena dengki pada sujud bintang, matahari dan bulan

Wahai jiwa rebah pasrah 

bangkit dan tatap seksama

saat iblis berjubah mailaikat 

lantunkan kalam di kegelapan malam

menyarukan serat wreda tama milik kita

perhatikan guru wilangannya  cidera sempurna

menyibakkan noda jubah yang selalu ditutupinya

dan menaburkan aroma kotoran di balik sorbannya

I'tikaflah sejenank wahai jiwa

rebahlah di atas jubah kholilullah

yang menghamparkan hakekat cinta

mewujud pengorbanan tanpa syarat

untuk menengarai iblis berjubah malaikat

yang membungkus birahinya dengan ayat ayat

dan kelebat sorbannya meninabobokan umat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun