Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Darurat "Mo Limo" Bukan Sekadar Narkoba

14 September 2017   23:21 Diperbarui: 14 September 2017   23:32 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mo yang ke lima adalah "main", yakni main judi. Perjudian yang dulu hanya terjadi di meja-meja judi yang dikitari pemainnya, sejalan dengan era digital seakan para penjudi sangat dimanjakan. Bahkan ditengah semaraknya nonton siaran langsung [ertandingan-pertandingan olah raga, terutama sepak bola, perjudian ini dilakukan. Gamling skor ahir sebuah pertandingan dijadikan permainan untuk meraih uang haram.

Benang merah dari uarai di atas adalah, sesungguhnya kita sedang menghadapi darurat "Mo Limo" yang oleh para leluhur kita sangat diwanti-wanti  untuk tidak dilakukan karena dampaknya dapat merusak masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, konstribusi kita semua untuk menyelamatkan masyarakat dari kerusakan akibat Mo Limo perlu benar-benar kita berikan. Dengan demikian maka darurat "mo Limo" ini dapat kita atasi. Semoga !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun