Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Kesepahaman Mendidik Siswa

14 Juli 2016   12:32 Diperbarui: 14 Juli 2016   12:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin berbagai hal itu tidak dapat diselesaikan dalam satu hari,  di hari pertama sekolah yang juga digunakan dalam rangka MOS, untuk itu pembicaraan detailnya dapat dilakukan pada hari terahir MOS. Sebaiknya sekolah menyediakan draft Nota kesepahaman itu untuk dipelajari oleh semua orang tua. Seluruh orang tua berperan aktif dalam penggodokan Nota Kesepahaman itu untuk memberikan masukan maupun perubahan yang perlu,sehingga ketika hari terahir MOS, pembicaraan tentang nota kesepahaman itu sudah dapat diselesaikan, sehingga berlaku efektif pada mulai hari pertama pembelajaran. 

Untuk dapat menghasilkan nota kesepahaman dengan cepat dan efektif, maka proses tersebut harus didorong oleh keinginan luhur untuk menciptakan lingkungan pendidikan bagi putra-putri kita yang kondusif. Niat tulus mambangun kesepahaman dalam membangun lingkungan pendidikan demikian merupakan mudal utama menghasilkan pendidikan yang berkualitas yang dikehendaki bersama. Mudah-mudahan hal ini menjadi awal perbaikan pendidikan Indonesia, menuju kehidupan bangsa yang cerdas. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun