Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bangsa Ilmiah, Workshop Penelitian Sehari

25 September 2014   04:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa Indonesia mudah dipermaikan oleh fitnah dan isue dari mereka yang korup dan tidak bertanggung jawab karena kita gagal mebedakan antara isue dan fakta. Bahkan lebih tragis lagi, kita gagal menarik menghubungkan fakta-fakta  untuk ditarik kesimpulan yang bermakna meskipun  fakta yang yabg ada itu sangat  ceto welo welo. Pendek kata kita belum menjadi bangsa yang ilmiah, kita bangsa yang digerakkan oleh mitos mitos, bahkan mungkin cerita-cerita ndobos (Jw = omong kosong).

Kurikulum 2013 (K13) yang menyaratkan pendekatan saitifik, pada kenyataanya tidak dilakukan dengan ilmiah karena budaya guru nyapun tidak ilmiah. Perhatikan ketika para guru berdiskusi di ruang guru  atau dimanapun, kita jelas akan melihat bahwa cara mereka menyimpulkan fakta, membuat pernyataan, dan menilai satu hal benar-benar jauh dari sikap ilmiah. Padahal, kami sangat yakin jika di sekolah sekolah unggul terdapat guru yang bersikap dan berperilaku ilmiah apa lagi benar-benar cinta penelitian ilmiah maka tidak mustahil muncul penerima hadiah nobel dari Putra Putri Bangsa Indonesia.
Dalam ikut serta mengembangkan Pendekatan Ilmiah, terutama terkait penelitian Ilmiah, kami mengembangkan workshop Penelitian sehari untuk guru/pembimbing KIR atau Science Group di sekolah anda. Subhanallah, 3 jam Pelajaran membimbing sis menyusun PROPOSAL PENELITIAN dari Merumuskan Latar Belatang, Rumusan masalah, Tujuan, Manfaat, Menulis Tinjauan Pustaka, Metodologi, biaya, jadwal sampai Daftar Pustaka. Minggu depan hingga 2 bulan ke depan tinggal melakukan Experimental Research menanam Kedelai dengan berbagai perlakuan, semoga ada yang minat di Pertanian untuk memajukan Indonesia.
Apersepsi dengan menunjukan kedelai inport dari USA, Tanaman kedelai dalam  pot, dan kampanye Makan Tempe oleh pemerintah Jepang  yang menyatakan "Makan lezat belum tentu sehat, makanan sehat belum tentu lezat, makanan lezat dan sehat adalah tempe", sehingga memaparkan realitas dan apa yang seharusnya ada di Indonesia, membawa peserta didik terusik dan termotivasi untuk dapat  merumuskan latar belakang dan rumusan masalah dg mudah, gap antara daz sein dan daz zolen dpt para siswa tangkap menjadi rumusan masalah. Tinggal mengarahkan bagaimana Masalah dirumuskan.
Meski  kami hanya guru SMA tapi kami sering diminta konsultasi oleh mahasiswa S1 dan S2  dari mahasiswa yang pernah dididik kami saat SMA maupun mahasiswa lain, kami dapat menemukan  yang sering  terdapat kerancuan  adalah dalam  merumuskan antara Tujuan dan Manfaat Penelitian. Yang sering terjadi adalah hal-hal yang sebenarnya menjadi manfaat tetapi dirumuskan dalam tujuan penelitian. Dengan mengarahkan sedikit pengertian tujuan dan manfaat peserta didik mampu merumuskan keduanya dengan tidak rancu.
Satu jam pelajaran selesai menyusun BAB I, PENDAHULUAN, 1 jam pelajaran  berikutnya menyusun BAB II, TINJAUAN PUSTAKA, Peserta didik diminta menggarisbawahi variabel yang ada pada JUDUL PENELITIAN MEREKA, dan dgn pendekatan 5W, 1H mereka browshing dari ebook atau web yang berbeda beda. Dg 10w dan 2H dari variabel bebas dan terikat bisa terkompilasi 12 alenia , untuk mengembangkan bisa dilipat gandakan sumbernya jadi 24, 36, 48 atau 60 alenia atau bahakan 100 halaman. Hal ini dpt dijadikan CARA MENULIS BUKU DENGAN CEPAT. Masalah Tinjauan pustaka parasiswa pun tidak mengalami kendala. Memang harus diperluas saat menulis laporan. Dari kajian ini Alur pemikiran didiskusikan dan hipotesis diajukan.
Merumuskan BAB III METODE PENELITIAN hingga diskusi biaya menjadi lebih lancar. 20 menit dari 45 menit jam ke 3  yang tersisa, dilanjutkan untuk melengkapi kajian pustaka. Kami bangga ketika ditawarkan siapa yang bersedia mencari bahan bahan yang diperlukan ada siswa yang sukarela menawarkan diri. Walau input siswa kami adalah SISWA BUANGAN DARI SEKOLAH NEGERI, tetapi alhamdulillah siswa kami sering menjuarai LKIR se Jabodetabek bahan menjuarai LKIR nasional dan 5 tahun berturut turut menjadi FINALIS NASIONL L'oreal Science Girls Camp. Demikian juga saat kami mendidik di sekolah kelas bawah sebelumnya di Kabupaten Brebes, siswa bimbingan kami meraih 7 kemenangan dari 10 peringkat yang ada.

Kami siap berbagi untuk siswa sekolah Bapak Ibu atau mahasiswa yang butuh konsultasi Penelitian. JANGAN FIKIRKAN MASALAH BIAYA, anda sukses dan dapat dengan cepat menyelesaikan penelitian anda dengan benar adalah hadiah Indah bagi kami. Apalagi Jika anda kemudian menjadi pendekar-pendekar penelitian bagi bangsa ini. Karena hanya dengan menjadi bangsa ilmiah bangsa Indonesia dapat menggapai kesuksesan lebih nyata.

Untuk SMA atau SMK (Guru, siswa atau Science Group) jika berminat menyelenggarakan workshop Karya Ilmiah Ramaja, sebaiknya dialokasikan waktu satu hari penuh (Full Day Workshop). Mudah-mudah sumbangsih ini menjadi jariah bagi kita semua.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun