Terakhir, kami sekalilagi mengingatkan bahwa : “Penjajahan paling halus dan paling dahsyat daya destruktifnya adalah Imperialisme Pendidikan. Imperialisme Ghaswul fikri ini dapat memusnahkan Suatu bangsa Melalui pencerabutan jati diri, gaya hidup dan way of lifenya (seluruh Milah nya) dan mengikuti Jati diri, gaya hidup dan jalan hidup sesuai Milah penjajahnya (Imperalis).”
Mudah-mudahan dengan Reformasi Sisdiknas, pendidikan kita benar-benar dapat menghasilkan generasi emas yang benar-benar mampu mengelola Indonesia dengan segala kebinekaannya. Kami sangat mengharapkan kelas-kelas di sekolah di seluruh Indonesia adalah miniatur Indonesia dimana sesama Anak bangsa dengan segala perbedaannya dapat "melukis Masa Depan Indonesia" bersama dengan lukisan yang senada dengan lukisan tentang Indonesia dari para founding fathers.
Jnsya Allah kita bisa.