Belajar adalah kegiatan yang wajib dilakukan selama kita masih bernapas. Hidup bermasyarakat tidak pernah selalu mulus dan hal yang diinginkan belum tentu dapat digapai dengan mudah, lika-liku selalu mendampingi perjalanan hidup ini.
Di saat berhadapan dengan masalah, kita mencari penyebab dari masalah yang terjadi, melakukan analisis, mencari tahu (trial error / coba-coba), bahkan kita mungkin langsung belajar dari pengalaman orang lain untuk mendapatkan solusi yang lebih optimal.
Bagaimana cara belajar yang efektif? Apakah belajar harus benar-benar membaca satu buku dari Bab 1 sampai selesai? Atau mungkin cukup membaca rangkuman dari buku?
Berikut adalah tips belajar yang efektif dan tepat sasaran dalam segala hal :
1. Belajar dari buku tidak harus dimulai dari bab 1 sampai selesai. Jika dasar materi dari buku sudah pernah dipelajari, kita bisa langsung membuka Daftar Isi, mencari topik yang dicari, dan menuju ke halaman dari topik yang dicari. Daftar Isi ibarat kamus yang mempercepat kita mencari bagian-bagian tertentu secara langsung tanpa harus menghabiskan waktu yang berharga.
2. Jika kita adalah newbie, cara kita membaca adalah dari awal sampai akhir secara berurutan. Kita boleh menyediakan stabilo untuk menandai bagian-bagian yang dirasa penting, atau mencatatnya di catatan / memo terpisah.
3. Jika kita adalah newbie dan lebih menyukai visual, maka kita bisa menggunakan cara mind-mapping, yaitu mengambil kata kunci, dan menggambarkannya dalam bentuk seperti pohon / jaringan. Penggunaan mind-mapping mungkin terasa sulit di awal karena kita mungkin perlu menggambarkannya secara berulang-ulang sehingga tampilannya lebih enak dipandang mata. Pengulangan dalam menggambar ini sedikit menghabiskan waktu, tetapi jika dilakukan secara konsisten dalam belajar, maka kita akan terbiasa, mudah, bahkan kita mampu melakukan mind-mapping di otak kita setiap kita mempelajari sesuatu.
4. Lakukan sharing dengan orang lain atas apa yang kita pelajari. Dengan berbagi ilmu, kita akan semakin pintar dan berwawasan. Uang atau materi bisa diambil oleh orang lain, tetapi ilmu tidak bisa dicuri oleh orang lain. Di era industri 4.0 sekarang ini, ilmu tidak lagi menjadi milik personal, melainkan harus dikolaborasikan sehingga menjadi kekuatan yang luar biasa.
5. Ketika kita sedang belajar hal yang sudah kita kuasai, jangan pernah menganggap sepele. Asumsikan terdapat satu gelas yang telah penuh terisi air, kita harus membuang air dalam gelas tersebut kemudian mengisinya kembali dengan air yang baru sehingga lebih jernih dan bersih. Kosongkan sejenak pengetahuan kita ketika diharuskan untuk refresh kembali pengetahuan yang telah kita kuasai. Jika tidak, maka keegoan masih menyertai kita ketika sedang belajar. Baca juga artikel Unlearn Is Learn atau copy paste link https://www.kompasiana.com/darwinng/5db8320c097f36418075c2a2/unlearn-to-learn ke browser Anda.
Salam Belajar.
Trust - Do - Feel - Learn
By: Darwin, S.Kom., M.Kom., CPS, CRSP, CH, BKP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H