Mohon tunggu...
Darwin
Darwin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, CTO, COO, Trainer, Public Speaker

S.Kom., M.Kom., CPS®, CRSP, CH, BKP, CDM, Google Ads Certified, Google My Business Certified, SEMrush Digital Marketing Certified, Content Marketing Certified, Inbound Marketing Certified, Service Hub Software Certified, Sales Management Certified, CITGP, COBIT® 2019 Foundation

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Seandainya Kita Menjadi Kucing

22 November 2019   07:44 Diperbarui: 22 November 2019   07:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing adalah binatang lucu yang kerap membuat manusia menjadi gemas ketika melihatnya. Kucing bisa mengajak manusia untuk bermain, dengan berkeliling diantara kedua kaki manusia sambil mengeluarkan suara meow. Manusia mana yang tidak terpancing untuk melihat tingkah laku seperti itu, kecuali yang berkeliling diantara kaki kita adalah buaya (dijamin lari marathon di detik itu juga).

Ada orang tidak menyukai kucing, bahkan tega menyiram air keras kepada kucing. Tutup mata Anda dan bayangkan seandainya Anda menjadi kucing. Anda berjalan di jalanan. Ketika menginginkan sesuatu, Anda tidak bisa memilikinya, Anda tidak bisa membelinya. Yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan suara meow, kemudian pergi. 

Kemudian ketika Anda merasa nyaman dengan seorang manusia, Anda pun mendekatinya. Anda tidak memiliki maksud jahat, melainkan hanya ingin diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang. Yang terjadi adalah Anda diusir, disiram air, dan dibentak. Anda tidak bisa melakukan komplain, tidak ada tempat mengadu apalagi mengadu kepada komnas HAK (Hak Asasi Kucing, sepertinya tidak ada sih). Bayangkan bagaimana perasaan Anda ketika berubah menjadi kucing. 

Dikutip dari IDN Times,  kucing memiliki beberapa manfat  :

1. Mengatasi rasa sakit akibat kehilangan.

2. Baik untuk kesehatan jantung.

3. Membuat tidur lebih nyenyak.

4. Daya tahan yang lebih besar terhadap alergi.

5. Dan yang terpenting adalah dapat menjadi hewan penyelamat seperti salah satu cuplikan video yang dilampirkan.


Kucing memiliki perasaan, kucing memiliki rasa balas budi. Kita sangat perlu belajar dari kerendahan hati seekor kucing yang hanya mengeluarkan suara meow ketika dimarahi, diusir, bahkan disiram air oleh manusia.  Kita sangat perlu menyayangi kucing jika ada kucing yang dekat dengan kita, karena kita sudah mengetahui sebenarnya kucing memiliki manfaat. Sayangi kucing seperti sayangi diri Anda sendiri. Ketika sudah tercipta chemistry antara Anda dan kucing, Penulis yakin setiap Anda sedang galau, kegalauan tersebut akan sirna ketika menyayangi kucing. Kalau ada lauk berlebih, berikanlah kepada kucing. Memberi makan kepada kucing tidak membuat kita menjadi miskin, melainkan menumbuhkan rasa cinta kasih dan kasih sayang.

Salam Kucing.

Trust - Do - Feel - Learn

By: Darwin, S.Kom., M.Kom., CPS, CRSP, CH, BKP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun