Mohon tunggu...
Darwin
Darwin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, CTO, COO, Trainer, Public Speaker

S.Kom., M.Kom., CPS®, CRSP, CH, BKP, CDM, Google Ads Certified, Google My Business Certified, SEMrush Digital Marketing Certified, Content Marketing Certified, Inbound Marketing Certified, Service Hub Software Certified, Sales Management Certified, CITGP, COBIT® 2019 Foundation

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Lakukan Perubahan Sekarang

31 Oktober 2019   22:41 Diperbarui: 31 Oktober 2019   22:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika Anda sedang membaca artikel ini, sadarkah Anda bahwa Anda yang sekarang berbeda dengan Anda yang dulu?

Jika Anda bilang TIDAK, coba timbang berat badan Anda, apakah masih sama dengan 5 tahun yang lalu?

Jika Anda bilang TIDAK, coba Anda bongkar buku / catatan / memo yang Anda miliki, kemudian bandingkan tulisannya dengan tulisan Anda sekarang.

Adalah sangat tidak mungkin jika tidak ada perbedaan antara Anda yang sekarang dengan Anda yang dulu. 

Perubahan terjadi bahkan sampai ke satuan detik, sehingga ketika memasuki siang maka kita akan merasa lapar dan mulai mencari makan siang. Kita bahkan tidak tahu nih apakah besok kita masih bernapas atau tidak. Walaupun saya mengatakan hal demikian, Anda jangan takut dengan perubahan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bersikap bijak dalam menghadapi perubahan. 

Mari kita bersama-sama merenungkan hal-hal berikut :

1. Bayangkan usia bumi tersisa 2 hari. Anda melihat anak-anak Anda masih berusia di bawah 10 tahun. Mereka bermain dengan ceria, mereka tidak menyadari sisa hidup tidak melebihi 2 x 24 jam. Betapa sedih membayangkannya, belum lagi orangtua yang sudah tua akan melihat kepunahan satu keluarga.

Betapa sakit hati mereka membayangkan keturunannya akan habis semua. Apa yang seharusnya Anda lakukan untuk waktu yang tersisa ini? Ada yang ingin menghabiskan waktu tersisa dengan makan makanan enak, atau mungkin ingin memeluk erat-erat keluarga, atau mungkin ingin berbagi kekayaan tersisa untuk orang-orang yang tidak mampu.

Semuanya hanya ilusi dalam hitungan jam. Kita sebagai manusia harus senantiasa membayangkan kita akan dihadapkan dengan kondisi yang tidak diharapkan sehingga kita dapat memperlakukan orang lain dengan baik dan selalu bersikap bijak.

2. Anda sedang bekerja di perusahaan bonafit dan posisi Anda sangat nyaman. Setiap muncul masalah, pimpinan Anda akan muncul terlebih dahulu menyelesaikan masalah tersebut. Anda merasa terlindungi. Pernah tidak bayangkan bagaimana seandainya pimpinan Anda mengundurkan diri atau meninggal dunia ketika kalian sedang menjalankan proyek penting dan berskala besar, bahkan ada ikatan hukumnya. Apa yang harus Anda lakukan? Apakah mengundurkan diri sesegera mungkin? Jika iya, maka Anda bukanlah seorang pejuang kehidupan.

Di lingkungan profesional, kita harus belajar untuk keluar dari zona nyaman, belajarlah hal baru sesegera mungkin selama ada kesempatan karena kesempatan tidak pernah datang dua kali. 

3. Pernah tidak Anda merasa senang, bangga sejenak, dan merasa Anda lebih pintar daripada orang lain? Pasti pernah walaupun hanya sementara. Ini terjadi ketika kita baru menyelesaikan satu tingkatan pendidikan atau mempelajari teknologi baru yang sedang viral.

Kita harus sadari bahwasanya selain manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Jangan pernah merasa pengetahuan kita melebihi orang lain, melainkan kita harus sadari semakin banyak kita belajar, sebenarnya semakin banyak yang belum kita ketahui. Learn, learn, and learn karena pengetahuan adalah akar dari kebijaksanaan manusia.

Lakukan perubahan sekarang, tingkatkan kompetensi, selalu rendah hati, dan tetap semangat.

Trust - Do - Feel - Learn

By: Darwin, S.Kom., M.Kom., CPS®, CRSP, CH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun