Adapun beberapa faktor yang dinilai meliputi: keberagaman senjata (weapon diversity), faktor geografis (geographical factors), sumber daya alam (natural resources), industri local (local industries), fleksibilitas logistik (logistics flexibility), serta stabilitas/kesehatan finansial suatu negara (national's financial stability/health). Adapun kepemimpinan militer atau politik dan kekuatan nuklir tidak dipertimbangkan dalam faktor tersebut.
Dilansir dari situs tersebut, Indonesia memiliki 975.750 personel militer. Dari segi alutsista, Indonesia memiliki 478 pesawat militer, 41 di antaranya adalah pesawat tempur, 418 unit tank serta 221 unit aset angkatan laut. Adapun urutan lainnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Berdasarkan data diatas, bolehlah kita berbangga bahwa pertahanan dan militer kita tidaklah rapuh-rapuh amat sebagaimana seperti yang diklaim Pak Prabowo. Bahkan kita pun masih bia menakuti-nakuti negara lain dengan kekuatan militer yang kita miliki (Malaysia contohnya). Tetapi, soal klaim Prabowo, itu bisa menjadi catatan juga bagi pemerintah (yang akan datang) dan juga kita. Ditengah ketatnya persaingan antarnegara dalam setiap aspek kehidupan, kapanpun bisa diserang negara lain yang mungkin memang berniat jahat. Yah, setidaknya kita tidak perlu terlalu was-was. Militer kita masih tangguh kok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H