Mohon tunggu...
Darwin Kalbar
Darwin Kalbar Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMAN 1 Toho

Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3 Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif Pada Murid

22 Juni 2023   09:09 Diperbarui: 22 Juni 2023   09:11 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam dan bahagia bapak ibu guru hebat, perkenalkan saya Darwin, SMA Negeri 1 Toho

Setelah mengikuti pembelajaran pada modul 3.3 tentang Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif Pada Murid, saya sebagai peserta Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah ingin membagikan pengalaman saya selama 2 minggu ini.

Disini saya akan menyampaikan refleksi dengan menggunakan model 4F atau 4P yaitu Facs (Peristiwa), Filing (Perasaan), Findings (Pembeajaran)  dan Future (Penerapan)

1.   Facts (Peristiwa)

Modul 3.3 dengan materi pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Perjalanan mempelajari modul 3.3 merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yaitu modul 3.2. Pada modul sebelumnya Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata). Modul 3.3 ini merupakan modul terakhir dari seluruh rangkaian modul yang dipelajari oleh CGP Angkatan 7.

Alur Pertama dimulai pada tanggal 15 mei 2023 yaitu mulai dari diri dan eksplorasi konsep mandiri. Dalam modul ini, saya mempelajari materi tentang menyusun sebuah program yang berdampak positif pada murid, cara menumbuhkan student agency (kepemimpinan murid) dengan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembang kepemimpinan murid, serta pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Alur kedua pada tanggal 17 mei 2023 yaitu di eksplorasi konsep-Forum Diskusi saya dan CGP lainnya melakukan diskusi pada kelompok masing-masing tentang program salah satu anggota kelompok.

Alur ketiga pada tanggal 22 Mei 2023 masuk dalam aktivitas ruang kolaborasi 1 untuk berdiskusi program dengan kelompok masing-masing Bersama fasilitator Bapak Rahmat Hidayat dan ruang kolaborasi 2 pada tanggal 23 mei 2023 bersama rekan rekan CGP dipandu oleh fasilitator kami, untuk melakukan presentasi program masing-masing kelompok.

Alur keempat pada tanggal 24 mei 2023 yaitu Demonstrasi Kontekstual. Demonstrasi kontekstual merupakan rancangan program yang berdampak pada murid dengan menggunakan pemenuhan tahapan BAGJA .BAGJA merupakan singkatan dari buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi jabarkan rencana dan atur eksekusi. Setelah penyelesaian demonstrasi kontekstual.

Alur kelima pada tanggal 29 mei 2023 yaitu Elaborasi Pemahaman yang diawali dengan membuat pertanyaan. Selanjutnya kami seluruh CGP mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur kami yaitu Bapak Suhud Rois. yang memberikan penguatan materi pada modul 3.3 ini tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid dengan diskusi, dan tanya jawab.

Alur keenam yaitu Koneksi Antar Materi dimana kami diminta untuk menggambarkan kaitan antar materi dalam modul 3.3 dengan modul-modul sebelumnya. Tahapan ini sangat menarik karena menantang saya dimana saya harus melakukan kilas balik dan mereview kembali modul-modul sebelumnya serta mengaitkannya satu sama lain untuk kemudian membuat sebuah sintesa pemahaman.

Alur ketujuh yaitu Aksi Nyata yang merupakan alur pembelajaran terakhir dalam modul 3.3 ini, Di dalam tahapan terakhir ini, kami diminta untuk membuat sebuah program yang berdampak positif pada murid disekolah masing-masing. saya akan mulai mewujudkan perubahan kecil dengan mencoba menerapkan tahapan B dan A dari model prakarsa perubahan BAGJA yang telah saya buat sebelumnya pada tugas Demonstrasi Kontekstual dan nama program yang saya buat adalah "JUMPA SAKU" yang artinya Jumat Pagi Satu Buku.

2.   Feelings (Perasaan)

Perasaan sebelum mempelajari modul 3.3 ini saya berpikir bahwa pengelolaan program hanya dirumuskan oleh kepala sekolah dan dewan guru, dengan memilih program yang dapat dikembangkan atas dasar kemampuan sekolah. Setelah mempelajari Modul 3.3 ini ternyata pengelolaan program harus melibatkan kepemimpinan murid untuk memberikan kesempatan kepada mereka dalam hal voice, choice dan ownership (Suara, Pilihan dan Kepemilikan). Mengingat saya sudah terbiasa dalam pengelolaan program, namun hal baru yang saya temukan dalam teknis pelaksanaannya, maka saya sangat bersemangat dan antusias mengikuti dan mempelajari modul ini. Selain materinya yang sangat menarik dan menantang, modul ini juga merupakan modul terakhir yang harus saya pelajari. Artinya, saya harus bersiap untuk mengimplementasikannya di kelas atau di sekolah saya.

Selain itu, saya juga merasa senang karena banyak ilmu-ilmu dan pengetahuan baru yang saya peroleh selama mengikuti kegiatan PGP ini. Ada hal menarik yang terjadi pada pembelajaran di modul ini, yaitu saat saya harus menyelesaikan tugas demonstrasi kontekstual. Dalam sesi ini, CGP diminta untuk membuat sebuah program secara mandiri. Program yang saya buat yaitu budaya literasi yang saya beri nama "JUMPA SAKU" yaitu Jumat Pagi Satu Buku. Ada rasa senang ketika saya dapat merancang sebuah program dan melibatkan murid didalamnya. Saya berupaya akan melakukan perubahan sebagai guru sebelum dan sesudah mengikuti PGP karena tugas sebagai Guru Penggerak sangatlah luar biasa yaitu untuk mengimplementasikan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Adapun hal yang terharu adalah pada Ruang Kolaborasi merupaka vicon terakhir kami dengan Fasilitator kami yaitu Bpk Rahmat Hidayat, dimana selama kami selalu sabar membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas di LMS. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada beliau atas bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran pada LMS ini dengan maksimal.

3.   Findings (Pembelajaran) 

Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya dan CGP lain bahwa sebuah program yang dirancang dan dibuat perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Step yang dilakukan dalam membuat program yang berdampak pada murid adalah dengan maping asset/ strengthness / potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan tepat. Maping asset yang tepat akan memudahkan optimalisasi program berjalan dengan lancar tentunya membantu meminimalisir kendala. Optimalisasi asset yang benar tentunya memudahkan dalam mewujudkan visi-dan misi sekolah.

Modul ini juga menambah wawasan kami CGP untuk mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan strategi MELR( monitoring, evaluation, learning and reporting). Selain dari itu kami juga diajarkan pentingnya mengkaji SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats) pada rencana program yang dibuat. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) ini pun bermanfaat untuk meminimalisir resiko dalam menjalankan program yang berdampak pada murid di SMA Negeri 1 Toho.

Pembelajaran modul 3.3 ini merupakan point yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pembelajaran dalam rangka lebih berkreasi dan berinovasi serta bersinergi untuk mengembangkan asset yang ada di sekolah. Program yang terkelola dengan baik akan berdampak pada merdeka belajar dan tentunya akan melahirkan murid yang berprofil pelajar Pancasila.

Pembelajaran yang saya dapatkan setelah mempelajari modul ini sebagai berikut.

  • Sebelum menyusun sebuah program sebaiknya kita melihat aset/kekuatan yang dimiliki oleh sekolah.
  • Pentingnya melibatkan murid sebagai mitra dalam penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
  • Murid dapat dilibatkan dengan memberikan kesempatan mereka untuk berpendapat (suara) adn menentukan pilihannya sehingga mereka akan merasa memiliki dan merasakan manfaat dari program yang akan dikembangkan.
  • Pentingnya menciptakan lingkungan yang positif dalam menumbuhkan student agency.
  • Pentingnya dukungan dari semua pihak/komunitas dalam menumbuhkan kepemimpinan murid.
  • Prakarsa perubahan yang akan dilakukan dapat menggunakan Tahapan BAGJA dengan menambahkan unsur suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
  • Belajar hal baru tentunya akan menambah pengetahuan baru pula bagi kita. Dalam proses pembelajaran modul ini, tentunya saya juga memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Pengalaman saya dalam merancang sebuah program yang melibatkan murid dan mengimplementasikannya dengan tahapan BAGJA merupakan hal baru bagi saya. Tentunya pengalaman ini tidak akan saya dapatkan jika saya tidak mengikuti kegiatan pelatihan PGP ini. Dari hal inilah saya akhirnya menyadari bahwa saya ternyata mampu untuk melewati tantangan dalam menyusun sebuah program yang berdampak pada murid.

4.   Future (Penerapan)

Rencana ke depan dengan materi yang diperoleh sebagai CGP dibagikan dengan rekan kerja dan menerapkan apa yang saya pelajari di sekolah. Dalam penyusunan program yang direncanakan, tentunya perlu dicantumkan contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid.

Setelah saya mempelajari modul ini, tentunya saya ingin melaksanakan program yang telah saya rancang dengan murid tersebut. Harapannya program ini dapat menumbuhkan kepemimpinan murid dan mewujudkan karakter profil pelajar pancasila. Selain itu, saya juga akan menyebarkan pengetahuan dan pengalaman saya dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid ini pada rekan-rekan sejawat.

Sekian dan Terima Kasih

Salam Guru Penggerak, Salam Guru Hebat

Guru Bergerak, Indonesia Maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun