Mohon tunggu...
Darwin Kalbar
Darwin Kalbar Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMAN 1 Toho

Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

14 Mei 2023   22:22 Diperbarui: 14 Mei 2023   22:39 20076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Pribadi

Dan yang terakhir yaitu alur yang keenam adalah koneksi antar materi mengaitkan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan materi yang telah didapatkan pada modul sebelumnya. Alur terakhir dari alur merdeka adalah aksi nyata. 

Pada aksi nyata ini calon guru penggerak diminta untuk melakukan aksi nyata dengan mengidentifikasikan sumber daya sebagai aset/kekuatan yang dimiliki sekolah. Identifikasi sumber daya sekolah dilakukan secara kolaboratif agar semua warga sekolah dapat bersama-sama mengetahui dan memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hasil dan proses pemetaan secara kolaboratif dapat dilaporkan dalam bentuk yang sesuai dengan kreativitas CGP, misalnya berupa foto atau video, dan lainnya. Dokumentasi dari proses ini akan dinilai pada kunjungan pendampingan individu ke-6.

2.   Feelings (Perasaan)

Perasaan sebelum mempelajari modul 3.1 ini saya berpikir kekurangan dan masalah yang ada di kelas dan di sekolah dan saya berpikir bahwa aset yang ada di sekolah hanya berupa sarana dan prasana  terutama potensi murid yang kurang pengelolaan sebagai sumber daya sekolah.

Setelah mempelajari Modul 3.2 ini ternyata terdapat 7 aset sebagai kekuatan utama dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah dan pembelajaran di kelas dengan melakukan pendekatan berbasis aset sebagai sumber daya untuk mencapai visi dan misi sekolah dan nasional. Saya sangat senang dan bersyukur dapat mempelajari sumber daya di sekolah sebagai aset/kekuatan sehingga menambah pemahaman saya dalam mengelolanya sehingga bermanfaat dalam pembelajaran di kelas dan di sekolah.

3.   Findings (Pembelajaran) 

Pembelajaran yang saya peroleh dalam modul ini yaitu kami diajak untuk mengingat dan menulis tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Sekolah sebagai sebuah ekosistem terdiri dari faktor biotik yaitu kepala sekolah, pengawas, guru, tenaga kependidikan, murid, orang tua, komite, masyarakat, dan dinas terkait. Sedangkan faktor abioti terdiri atas keuangan, gedung/sarana dan lingkungan alam. Dalam pengelolaan sumber daya dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan berbasis kekurangan (Defisit Based Approach) dan pendekatan berbasis aset/kekuatan (Asset Based Approach).

Selain itu pengelolaan sumber daya yang ada di sekolahnya juga dapat menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD). Karakter komunitas yang sehat yaitu: memperaktikkan dialog, menumbuhkan komitmen, membangun koneksi, mengenal dirinya sendiri, membentuk masa depan, bertindak dengan obsesi ide dan peluang, merangkul perubahan dan bertanggung jawab, dan menghasilkan kepemimpinan. Aset aset dalam sekolah/komunitas, terdiri dari 7 macam, yaitu : modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam, dan modal finansial.

4.   Future (Penerapan)

Rencana kedepannya dalam penerapan di kelas dan di sekolah bahwa sebagai pemimpin saya harus mengelola 7 aset utama sebagai kekuatan dalam meningkatan mutu pendidikan sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis kekuatan/aset dan pendekatan berbasis kekurangan. Saya memandang guru sebagai aset manusia yang utama dalam melaksanakan pembelajaran harus berinovasi dan memperkaya diri dalam mengelola sumber daya di kelas dan di sekolah agar tercipta pendidikan yang berpihak pada murid. 

Menuntun segala kodrat yang ada pada anak, memberdayakan nilai dan peran guru, membuat visi perubahan, menciptakan budaya positif, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional agar pengambilan keputusan tepat, melakukan coach dan supervise akademik, pengambilan keputusan yang berbasis nilai kebajikan dapat dilakukan jika pengelolaan sumber daya dapat dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Sekian dan Terima Kasih, Salam Guru Penggerak, Salam Guru Hebat, Guru Bergerak, Indonesia Maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun