Untuk menyampaikan jurnal refleksi dwimingguan modul 1.4, saya menggunakan model 4F / 4P yaitu Facts/Peristiwa, Feelings / Perasaan, Findings / Pembelajaran, Future / Penerapan. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Peristiwa (Facts)
Kegiatan modul 1.4 ini dimulai pada tanggal 06 Desember 2022 yaitu Mulai dari diri, di sini saya diminta membuat catatan dan pertanyaan tentang kasus atau persoalan yang diberikan dalam LMS. Pada tanggal 09 Desember 2022 materi masuk pada eksplorasi konsep. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri. Materinya sangat banyak yaitu disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi ,Lima Posisi Kontrol, Restitusi - Segitiga Restitusi. Pada tanggal 08-09 Desember 2022 masuk pada kegiatan eksplorasi konsep pada forum diskusi. Dan di sini CGP memahami konsep budaya positif dan saling berdiskusi dengan CGP lain. Saling memberi masukan dan penguatan serta saling menanggapi. Pada tanggal 12 Desember 2022 bersama fasilitator di ruang kolaborasi -- Vicon Sesi 1. Fasilitator membimbing dan mendampingi kami untuk diskusi dalam kelompok kecil. Saya berada pada kelompok 3, dengan dua orang teman lainnya yaitu Bu Nurlasmi dan Bu Lina. Masalah yang dibahas adalah 4 kasus masalah murid di sekolah. Kami menjawab pertanyaan-pertayaan sehubungan dengan kasus yang terjadi yang dihubungkan dengan materi dalam budaya positif. Pada tanggal 13 Desember 2022, kegiatannya kolaborasi ruang diskusi ruang -- Vicon Sesi 2 dengan agenda presentasi hasil tugas kelompok. Di sini masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain menanggapi dan memberikan masukan terhadap tugas kelompok lainnya. Setelah presentasi tugas kelompok semakin sempurna untuk diunggah ke LMS pada sesi unggah tugas ruang kolaborasi. Selanjutnya pada tanggal 14-15 Desember 2022 jadwal untuk Demonstrasi Kontekstual. Yang dilakukan disini, saya diminta mempraktikkan segitiga restitusi untuk masalah atau kasus yang dilakukan murid di sekolah. praktiknya saya diminta membuat skenario singkat dan memerankan kasus tersebut Bersama siswa. Saat itu saya merestitusi siswa yang terlambat hadir ke sekolah, dan saya menyelesaikan kasus itu dengan segitiga restitusi. Pada tanggal 16 Desember 2022 kegiatannya Elaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu Cucu Hadiati di goole meeting. Instruktur menjelaskan secara jelas materi budaya positif sehingga materi itu makin dipahami oleh CGP. Setelah itu saya sebagai CGP diminta menjelaskan hubungan budaya positif dengan materi 1.1, 1.2.dan 1.3 pada sesi koneksi antar materi. Saya membuat koneksi antar materi ini dalam bentuk presentasi dan saya upload ke youtube maupun google drive. Link dari youtube tersebut saya kirim ke LMS, selain itu kami juga diminta untuk membuat Rancangan tindakan aksi nyata dengan format yang telah disediakan dan dikumpulkan juga di LMS. Selanjutnya kegiatan terakhir dari modul 1.4 ini adalah aksi nyata. CGP diberi waktu hingga Maret 2023.
Hal baik yang saya alami dalam pembelajaran modul 1.4, saya memahami materi tentang budaya positif dan saya langsung menerapkan segitiga restitusi dalam menangani kasus siswa. Hambatan yang saya temui masih sama seperti di jurnal sebelumnya, yaitu waktu dan laptop yang belum mendukung, namun meski begitu saya berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas dan mengumpulkannya tepat waktu.
2. Perasaan. (Feelings)
Selama pembelajaran berlangsung, saya merasa senang dan tertarik karena materinya sangat bagus dan dekat sekali dengan tugas saya sebagai seorang guru. dan dengan berdiskusi kelompok, saya juga semakin paham mengenai materi budaya positif.
Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pelatihan Guru Penggerak ini karena dengan demikian saya tahu tentang budaya positif ini. Ilmu yang sangat berharga bagi saya untuk modal saya dalam mendidik murid di sekolah dan juga mendidik anak-anak saya di rumah.
3. Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan pada modul 1.4 ini adalah saya mengetahui bahwa untuk menciptkan budaya positif di sekolah sangat dituntut kerja sama dan kekompakan serta keselarasan dari semua pihak di sekolah. Budaya Positif tidak bisa diciptakan oleh satu orang saja. Harus ada Kerjasama dari semua pihak di sekolah termasuk orang tua siswa dan masyarakat. Kerja sama yang baik dari semua unsur akan memudahkan terciptanya budaya positif dan juga terbentuknya Profil Pelajar Pancasila di kalangan murid. Penerapan posisi kontrol juga menjadi perhatian bagi saya, Yang dulu saya memposisikan diri pada posisi control pemantau dan penghukum sekarang belajar berada diposisi control manager dalam penyelesaian permasalahan murid dengan menerapkan segitiga restitusi.
4. Penerapan. (Future)
saya akan menerapkan ilmu budaya positif ini di sekolah. dan supaya lebih tercapainya keinginan saya ini, materi ini harus saya imbaskan kepada teman sejawat saya di sekolah karena untuk mewujudkan budaya positif ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Pengimbasan ini sangat penting agar tercipta Kerjasama yang baik dengan seluruh warga sekolah yang tentunya lebih memudahkan saya sebagai calon guru penggerak dalam menerapkan budaya positif ini di sekolah. Semoga dalam penerapannya selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Perubahan yang saya rasakan adalah saya merasa harus tergerak, bergerak dan menggerakkan orang-orang yang ada di sekitar saya untuk segera mengetahui materi yang saya dapatkan ini. Hal yang akan saya lakukan untuk melakukan perubahan yang positif dengan lebih memperhatikan kebutuhan peserta didik, menggunakan posisi kontrol sebagai manager dalam menangani kasus siswa, menerapkan segitiga restitusi dan selalu menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif disekolah dengan berkolaborasi dengan warga sekolah dan berbagai pemangku kepentingan, meskipun hal tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar karena melakukan perubahan yang sudah menjadi kebiasaan tidak lah mudah. Tapi kita harus bergerak menuju perubahan yang lebih baik.
Sekian dan Terima Kasih, Salam Guru Penggerak, Salam Guru Hebat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H