Jurnal refleksi dwimingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh calon guru penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah catatan refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib dilakukan oleh CGP (Calon Guru Penggerak). Pada bagian ini, sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.3 yaitu VISI Guru Penggerak
Pada modul 1.3 Calon Guru Penggerak dapat merumuskan visi yang menggerakkan hati dan kolaborasi dalam menumbuh kembangkan Profil Pelajar Pancasila pada murid-murid. Mengupayakan pencapaian visi melalui prakarsa perubahan yang positif dan apresiatif. Guru Menuntun/ Among segala kekuatan kodrat yang ada pada anak sesuai alam dan zamannya agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan (KHD)
Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan (Cooperrider & Whitney, 2005). Tahapan BAGJA di implementasikan dalam pendekatan konsep Inkuiri Apresiatif.
Pada refleksi di modul ini saya akan menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):
1. Â Facts (Peristiwa)
Selama mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas, ada banyak hal dan pengalaman positif dan baik yang saya alami dalam proses tersebut. Paket modul 1.3 ini kami mulai dari diri dengan menggambarkan murid impiannya di masa yang akan datang, dari tugas ini, saya menggambarkan bahwa murid saya adalah murid yang memiliki profil pelajar Pancasila, Yaitu (Beriman, Bertakwa kepada tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri).
Lalu pada tanggal 23 dan 24 November 2022 kegiatan selanjutnya adalah Eksplorasi konsep secara mandiri maupun forum diskusi pada LMS, dan disini saya terinspirasi oleh visi rekan-rekan hebat, kemudian pada tanggal 25 dan 28 November dilanjutkan dengan ruang kolaborasi yang di fasilitasi oleh Bapak Rahmat Hidayat Selaku Fasilitator Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi kami untuk bekerja sama dalam merencanakan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi.Â
Kemudian saya juga memperoleh Pendampingan individu 1 oleh pengajar praktika saya yaitu Bapak Eko Andriono pada tanggal 21 November 2022 di sekolah saya, dilanjutkan dengan kegiatan Demonstrasi Kontekstual secara mandiri di LMS, dan pada tanggal 2 Desember saya membuat pertanyaan untuk persiapan memasuki kegiatan Elaborasi Pemahaman/Koneksi Antar Materi yang dilaksanakan secara daring melalui Google Meet dengan Instruktur Bapak Jarot Suseno. Selanjutnya pada tanggal 3 Desember 2022 dilakukan Lokakarya 3 di Mempawah yang membahas materi modul 1.1, dan modul 1.2.
Hambatan dari luar diri : sedari awal sebenarnya adalah laptop, sedari awal laptop saya bekerja keras dalam membantu pekerjaan saya selama ini dan akhirnya menemui titik lelahnya, seharusnya memang sudah saya pensiunkan namun karena sesuatu dan lain hal laptop ini masih saya pekerjakan, untuk mengatasinya saya memaksimalkan HP saya dalam setiap kegiatan dalam LMS maupun kegiatan Daring lainnya.
Hambatan dari dalam diri : tentunya karena membuat visi, membuat kalimat prakarsa perubahan dan menyusun BAGJA adalah hal baru bagi saya tentunya diawal saya merasa sangat asing dan bingung, untuk mengatasinya saya memaksimalkan kegiatan diskusi kelompok, ruang kolaborasi dan elaborasi pemahaman/koneksi antar materi untuk menguatkan pemahaman saya, saya juga menggali informasi dan berkolaborasi dengan rekan guru lain disekolah saya.
2. Â Â Feelings (Perasaan)
Perasaan saya selama pembelajaran berlangsung yakni saya merasa tertantang, dan ingin segera menjalankan visi saya dalam aksi nyata Visi Saya (“Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Mewujudkan Profil pelajar Pancasila d an saya merasakan senang dan Bahagia ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas karena siswa memiliki pengalaman baru dan manfaat dalam aksi ini, Hal yang membuat saya memiliki perasaan ini adalah saya melihat antusias mereka ketika diberikan kesempatan  untuk memegang tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.
Ddalam aksinyata, saya mendiskusikan mengenai pergantian ketua kelas per 3 bulan sekali di kelas saya dan murid-murid saya sangat setuju dan mereka berusaha untuk mengajukan diri sebagai ketua kelas berikutnya, selain itu saya juga menjadikan kegiatan diskusi kelompok, tutor teman sebaya, piket kelas yang di akomodir oleh 1 orang ketua piket harian, sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan murid.
Dengan harapan Visi ini mampu melatih rasa percaya diri siswa sebagai seorang pemimpin, menumbuhkan sikap disiplin dan taat pada tata tertib sekolah, melatih rasa tanggung jawab atas tugas yang diemban, melatih siswa untuk mampu mengidentifikasi masalah, menemukan solusi , bernegosiasi dan memecahkan masalah, serta siswa mampu menemukan bakat dan potensinya sebagai seorang pempimpin dan lebih terarah.
3. Â Findings (Pembelajaran)
Pelajaran yang saya dapatkan dari proses ini yakni bahwa untuk melakukan suatu perubahan positif harus ada niat baik, rencana yang matang, strategi yang baik, keinginan yang kuat, bahkan menggali semua potensi yang dimiliki agar tercapai apa yang menjadi visi dan harapan. Hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini, saya dapat menghadapi tantangan. Perjalanan meraih harapan dan visi bukanlah hal yang mudah kalau tidak disertai sikap optimis dan konsisten saat mengerjakan sesuatu, saya juga dapat menemukan hal-hal baik dari diri saya sendiri sebagai kekuatan dan potensi diri.
4. Â Future (Penerapan)
Jika saya melakukan hal tersebut dengan lebih baik dengan hal yang serupa di masa depan aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa itu yakni Saya akan menerapkan aksinyata ini secara berkelanjut dan mencoba merumuskan Visi-Visi lainnya dan fokus pada visi serta selalu berfikiran positif dalam meraih harapan dengan menggunakan Tahapan BAGJA yang di implementasikan dalam pendekatan konsep Inkuiri Apresiatif.
Sekian dan Terima Kasih, Salam dan Bahagia, Guru Penggerak, Hebat!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H