Mohon tunggu...
Darwin Kalbar
Darwin Kalbar Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMAN 1 Toho

Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

17 April 2023   02:30 Diperbarui: 17 April 2023   05:13 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam dan bahagia Bapak Ibu Guru Hebat, perkenalkan saya Darwin, Guru SMAN 1 Toho, Kabupaten Mempawah

Setelah mengikuti pembelajaran pada modul 2.3 tentang Coaching untuk supervisi akademik, saya sebagai peserta Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah ingin membagikan pengalaman saya selama 2 minggu ini.

Disini saya akan menyampaikan refleksi dengan menggunakan model 4F atau 4P yaitu Facs (Peristiwa), Filing (Perasaan), Findings (Pembeajaran)  dan Future (Penerapan)

1.   Facts (Peristiwa)

Kegiatan Pembelajaran pada modul 2.3 tentang Coaching untuk supervise akademik juga) juga mengikuti alur MERDEKA, saya mulai mengisinya pada tanggal 13 sampai dengan 15 maret 2023 yang diawali dengan "Mulai dari diri" dengan menjawab beberapa pertanyaan di LMS mengenai cara tepat dalam menerapkan teknik coaching untuk pengembangan diri, guru dan rekan sejawat. Ilmu coaching merupakan ilmu yang baru kami rasakan, karena selama ini kami tidak pernah melakukan coaching terhadap rekan sejawat. Sehingga kami diharapkan mampu memiliki paradigma berpikir coaching dalam berkomunikasi dalam rangka mengembangkan kompetensi rekan sejawat, menerapkan praktik komunikasi memberdayakan dengan menggunakan paradigma berpikir dan prinsip coaching dan melakukan percakapan berbasis coaching dalam komunitas sekolahnya untuk mengembangkan kompetensi rekan sejawat

Kemudian memasuki alur kedua yaitu Eksplorasi konsep, pada alur eksplorasi konsep calon guru penggerak belajar secara mandiri melalui materi-materi yang disajikan dalam forum LMS, calon guru penggerak juga diminta untuk mendalami konsep coaching secara umum dan konsep coaching dalam konteks pendidikan, paradigma berpikir dan prinsip coaching, kompetensi inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching, serta memahami supervise akademik dengan paradigm berpikir coaching

Memasuki alur ketiga yaitu Ruang kolaborasi yang dipandu oleh fasilitator Bpk Rahmat Hidayat dalam ruang kolaborasi ini di bagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama dengan melakukan diskusi kelompok dan sesi kedua dengan melakukan presentasi. Untuk sesi pertama pada tanggal 16 Maret 2023 dimulai dengan refleksi materi pada eksplorasi konsep sejauh mana pemahaman calon guru penggrak pada materi tentang coaching untuk supervisi akademik. Kemudian kesepakatan kelas dalam pembelajaran dan diskusi kelompok berdasarkan jenjang dan saya Bersama 2 rekan saya kembali yaitu Ibu Multiani dari SMAN 1 Putussibau dan Ibu Lina Cahyana dari SMAN 1 Anjongan Mempawah. Kami tergabung dalam kelompok 3. Disini kami berdiskusi untuk sambil mempraktekkan teknik coaching dengan alur TIRTA. Selanjutnya pada tanggal 17 Maret 2023 kami melakukan Ruang Kolaborasi sesi kedua dengan melakukan praktek pelaksanaan coaching untuk supervise akademik dengan alur TIRTA, kami bertiga secara bergantian melakukan coaching yaitu satu sebagai coach, satu orang sebagai coachee dan yang lain sebagai pengamat. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, kegiatan kami direkam secara online untuk kami jadikan sebagai tugas kelompok yang dikumpulkan dalam LMS>

Alur yang keempat yaitu Demontrasi kontekstual yaitu saya bersama rekan saya ibu Rika dan Pak Arsuma Febri melakukan praktek coaching sesuai dengan petunjuk di LMS dan kami unggah sebagai tugas mandiri. Dalam praktek tersebut kami bertiga bertindak sebagai Coach, Coachee dan Kepala Sekolah. Pada awal pertemuan, coach dan kepala sekolah mendiskusikan konsep coaching dengan alur TIRTA dengan ingin melihat permasalahan dan potensi dalam mencari solusi dari coachee itu sendiri. Selanjutnya Coach dan Coache melakukan coaching dengan konsep alur TIRTA. Dan diakhir pertemuan, Coach dan kepala sekolah berdiskusi mengenai hasil kegiatan Coaching dengan refleksi dan harapan dari pelaksanaan coaching supervise akademik.

Alur yang kelima adalah Eloborasi pemahaman yang diawali dengan membuat pertanyaan untuk instruktur sebelum berjumpa di elaborasi pemahaman bersama instruktur kami yaitu Bpk Wandi Herpiandi. Pada alur ini calon guru penggerak mendapat penguatan tentang materi coaching untuk supervise akademik

Selanjutnya alur yang keenam adalah Koneksi antar materi mengaitkan materi coaching untuk supervise akademik dengan materi yang telah didapatkan pada modul sebelumnya. Alur terakhir dari alur merdeka adalah Aksi nyata. Pada aksi nyata ini calon guru penggerak diminta untuk melakukan praktek aksi nyata melakukan coaching kepada rekan sejawat yang direkam dan diunggah di LMS dan PMM dengan batas akhir pada tanggal 9 Juni 2023.

2.   Feelings (Perasaan)

Perasaan saya diawal mempelajari modul 2.3 ini, saya merasa bingung dan tidak tahu bagaimana menjadi coach yang bisa membantu coachee dalam menemukan solusi dari permasalahannya, saya juga bingung kapan saya harus melakukan mentoring dan kapan saya harus melakukan coaching, dan setelah saya mempelajari modul ini, saya menjadi lebih paham karena sudah banyak tugas-tugas yang saya kerjakan sehingga akhirnya pikiran saya terbuka mengenai proses coaching ini. Saya sangat senang mendapatkan ilmu baru dan saya juga bersemangat untuk menerapkan coaching ini kepada murid juga kepada rekan sejawat karena proses coaching ini mampu membantu coachee untuk belajar bukan mengajarinya dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi serta melalui proses coaching ini dapat menggali potensi dari coachee itu sendiri.

3.   Findings (Pembelajaran) 

Kegiatan coaching merupakan kegiatan yang mampu menstimulasi pemikiran coachee dan memberdayakan potensi coachee, di mana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pemeblajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee. Proses coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar dari pada mengajarinya. Kompetensi inti coaching yang perlu diperhatikan dalam melakukan proses coaching yaitu kehadiran penuh, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan coaching juga harus diterapkan sesuai dengan alur TIRTA yaitu adanya tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab. Selain itu ketika melakukan supervisi akademik tahapan yang harus dilakukan adalah pra observasi, observasi, dan pasca observasi dengan menerapkan prinsip-prinsip coaching (kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi)

4.   Future (Penerapan)

Target berikutnya adalah saya ingin mengimplementasikan proses coaching ini dilingkungan sekolah saya terutama kepada  rekan sejawat dan murid-murid saya yang memiliki masalah dan membutuhkan kegiatan coaching ini untuk menemukan solusi dari permasalahnnya itu, serta menggali potensinya sehingga mampu menemukan langkah-langkah yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, dengan mengimplementasikan kegiatan coaching kepada rekan sejawat ini saya berharap rekan sejawat saya juga dapat menerapkan proses coaching kepada murid-muridnya. Saya harus mampu mempraktekkan proses coaching berdasarkan kompetensi inti coaching serta prinsip-prinsip coaching yang saya lakukan bersama rekan sejawat dalam menyelesaikan permasalahan terkait proses pembelajaran sehingga proses coaching yang saya lakukan mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi coachee.

Sekian dan Terima Kasih, Salam Guru Penggerak, Salam Guru Hebat, Guru Bergerak, Indonesia Maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun