Pasar Ikan terbesar se-Bali ini punya warna tersendiri di hati saya. Orangnya ramah-ramah, interaktif. Mau datang sendiri, ajak kekasih, keluarga --anak-istri--, sanak saudara, orang tua, sampai sarana edukasi pun bisa.Â
Hotel-hotel berkelas 'internisyinil' pun sering menawarkan fish market tour kepada para tamu-tamunya, untuk diperkenalkan berbagai macam jenis ikan hasil tangkapan nelayan. Dijelaskan panjang lebar soal tekstur rasa bila diolah nanti. Yang mendampingi pun bukan orang sembarangan, biasanya Chef-nya langsung yang terjun ke lapangan.
Orang-Orang Tangguh
Mereka yang mencari penghidupan di sini adalah orang-orang hebat. Punya semangat juang tempur tinggi. Saya pribadi mengagumi mereka. Belajar banyak dari warga yang mencucurkan jerih payahnya hingga titik penghabisan.
Ada doa dan pengharapan yang terjalin terus-menerus ditiap gerakan yang mereka lakukan. Terlukis jelas dari pancaran sorot mata. Diterpa ganasnya realita kehidupan untuk menjadi payung keluarga yang menanti di rumah. Meski demikian, dibalik tatap itu, mereka berlaku ramah pada siapa pun dan welas asih penuh kasih sayang.
Sunset dan Seafood yang Mendunia
Pasar Ikan Kedonganan berada di wilayah Barat. Maka tak heran apabila jelang mentari terbenam, suasananya berubah drastis dibandingkan pagi hari.
Semburat merah-jingga pekat di langit, hembus angin laut, lanskap yang menawan, perahu-perahu nelayan, dipadu aneka macam olahan seafood yang menggiurkan. Habiskan waktu dengan kekasih, orang-orang tersayang, adalah momen sakral di sini.