Foto eksterior saya tak 'se-menggigit' foto-foto kamar. Saya akui itu. Itulah kenapa belakangan ini saya push foto-foto eksterior landscape.
Dari sekian banyak penugasan, hingga detik ini, ada 6 foto yang paling berkesan untuk saya. Feel-nya dapet, dan bisa dibilang, melebihi ekspektasi saya. Cerita di balik layarnya pun, kalau diingat, tak kalah seru. Mulai dari manjat, ngesot, berangkat (kelewat) dini hari, proses editing, sampai sakit perut pun ada. Lengkap.
1. Best Western Mangga Dua
Sampai di atas gelap. Saya memakai senter handphone untuk penerangan. Angin bertiup lumayan kencang pada saat itu.
Mendekati tepian, saya mulai jongkok. Serem Bray! Dikit lagi sampai ujung, ngesot lah saya sambil ngeraba-raba. Trus nengok ke bawah dikiiiit aja, duh itu mobil keliatan bagai semut. Pusing lah saya jadinya, trus mundur lagi ke jarak aman.
Masih ada waktu sekitar 45 menitan hingga matahari terbit sempurna. Salah seorang dari mereka ada yang nawarin kopi. WAH COCOK! Itu kali pertama saya ngerasain kopi sachet yang paling enak sedunia.
2. Bliss Surfer Hotel
Tapi setelah dinaiki, eh lha kok goyang? Tidak sekokoh yang saya kira. Tantangan lain pun muncul begitu saya lihat layar kamera. Menunjukkan daya tangkap di bawah 1/10 detik. Yang mana artinya, goyang dikit, bakal nge-blur fotonya. Alhamdulillah-nya saya berhasil.
Eits, tunggu dulu. Masih ada 1 tantangan lagi. Saya harus melenyapkan 2 unit mobil yang mana pemiliknya entah stay di kamar nomor berapa.
3. Anantara Seminyak
Masalahnya yang diambil momen Sunset. Banyak orang yang hilir mudik dengan beragam aktivitas. Saya editingnya bukan edit foto lagi, melainkan pixel yang di touch-up hingga pembesaran (zoom) di atas 2000 kali untuk mendapatkan hasil maksimal.
4. Fox Harris Jimbaran Beach
Kebetulan waktu itu saya ingin sendiri. Biar lebih intim dengan propertinya. Mengenali karakater cahaya yang jatuh ke bangunan di tiap pergantian waktunya.
Properti di bawah bendera Tauzia ini memang cantik. Rooftop-nya nge-jual banget, khususnya di waktu Sunset. Bangunan rooftop yang berbentuk unik, area pool yang luas, langit yang lepas tak ada gedung maupun penghalang lain, dikombinasikan dengan arah jatuhnya matahari, perpaduan itu semua kian menambah syahdu.
5. Royal Tulip Springhill Jimbaran
Saya sangat menikmati pengambilan gambar di properti ini. Berasa damai lahir batin.
6. Best Western Premier Agung Resort Ubud
Saya rasa properti ini bisa menunjukkan sesuatu yang lebih. Foto sebelumnya diambil saat matahari bersinar terang.
Konsep yang ingin saya tangkap adalah ingin mengambil gambar yang lebih moody. Feel si bangunan lebih keluar. Maka disusun lah perencanaan dan koordinasi sematang mungkin.
Tantangan terbesar ada di cuaca. Berdasarkan forecast, langit Ubud cerah ketika dini hari hingga pk 10an pagi. Selebihnya mendung dan hujan.
Kalau nurutin alam, sampai akhir Januari 2019 pun gak akan selesai. Sementara konsep foto yang saya inginkan sudah muter di kepala beberapa hari belakangan. Dan itu membuat saya tidak tenang. Kepikiran terus mesti cepat diambil.
Hari itu survey area, besok pagi saya declare mesti diambil. Dadakan juga sih. Tapi mau bagaimana lagi? Jadwal saya yang kurang bersahabat.
Biasanya, H-1 saya puasa makan yang aneh-aneh. Segala sambal, yang bersantan atau berminyak, pantangan semua buat saya. Lha saya kelupaan.
Berangkat dari Sanur ke Ubud pk. 03.30an. Perjalanan kurang lebih 1 jam-an. Udah mulai berasa tuh, perut bergejolak. Wah gak beres nih. Cari minimarket 24jam, beli obat diare dan langsung ditenggak. Fyuuuuh amaaaaan. Dan saya amat puas dengan hasil fotonya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H