Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mencicipi "Frozen Yogi", Sang Penakluk Emosi

30 September 2017   09:44 Diperbarui: 30 September 2017   12:35 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalimat di belakang seragam kaos waitrees yang menarik perhatian saya / dap

Matahari di ubun-ubun kepala, waktu itu. Aduhai teriknya menyengat. Masih juga ditambah macet total. Masa iya lebih cepet orang jalan kaki ketimbang naik motor? Lebar jalan yang gak seberapa dijejali sebegitu banyaknya kendaraan, cocok lah sudah. Bikin tanduk di kepala keluar saja.

Kami ke sana bukan tanpa tujuan. Ingin coba sensasi makan yogurt di Frozen Yogi. Rating-nya tinggi. Nyaris angka 5. Sepertinya enak dan dicoba.

Namun sesampainya di sana, saya kaget bukan kepalang. "Serius itu tempatnya?", gumam saya. Dari luar terlihat kecil. Tidak sebesar bayangan saya. Seperti menempati sepetak ruko mungil.

But THANKS GOD! Masuk ke dalam, AC-nya kenceng. Adem. Terus juga ruangannya bersih dan wangi. Kapasitasnya kecil. Sekitar 15-an orang. Itu sudah maksimal. Bahkan ada yang rela berdiri. Enggak kebagian tempat duduk.

Self Service

Tidak seperti tempat makan atau cafe pada umumnya. Belum juga kita duduk, langsung ditanya waitress, "Sudah tau caranya, Kak?".

"Sudah Mbok, tadi liat di Youtube," jawab saya polos dan singkat, "Tapi gapapa ding, tolong praktek-in lagi deh Mbok caranya, biar lebih jelas, hehehe".

Penggunaan kata "mbok" di Bali, bisa diartikan sebagai kakak perempuan. Tapi maknanya berubah 180 derajat kalau di Jawa, yang berarti wanita tua.

Pertama-tama, ambil lah cup karton yang telah disediakan / dap
Pertama-tama, ambil lah cup karton yang telah disediakan / dap
Kembali ke yogurt. Jadi caranya adalah ... Kita berjalan ke ruang paling belakang, tempat dimana cup berada. Setelah mengambil cup berbahan karton itu, kita bisa memilih yogurt sesuai selera.

Yogurt-nya diletakkan pada mesin khusus. Ada beberapa rasa seperti, plain, coconut, vanilla, blueberry, chocolate dan lain sebagainya.

Mbak-nya ngambilin yogurt tester buat saya / dap
Mbak-nya ngambilin yogurt tester buat saya / dap
Kalau ingin tau rasanya, boleh dicicipi terlebih dahulu. Tester-nya pakai wadah berbahan plastik mungil. Seperti yang dipakai untuk saus di gerai McDonald.

Karena takut mesin yogurt-nya rusak dipegang saya, biar Mbak nya yang mengambilkan. Pakai aba-aba "stop" kalau saya rasa sudah cukup. Pilihan saya kali itu jatuh pada plain yogurt campur vanilla. Nah sekarang geser ke bagian topping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun