Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Air Terjun Tibumana, Cocok buat Petualang Pemula

5 Juni 2017   08:51 Diperbarui: 6 Juni 2017   09:59 6477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Air Terjun Tibumana Bali / dap

Belakangan saya lagi semangat main ke air terjun. Sudah terlalu banyak yang membahas pantai. Apalagi pantai di Bali Selatan. Bejibun. Kelewat mainstream.

Artikel sebelumnya saya pergi ke Air Terjun NungNung. Nah ... Sekarang saya ingin mengajak teman-teman ke Air Terjun Tibumana. Belum pernah ke sana kan? Yang udah pernah harap ngacung.

Yuk ah ... Berangkaaaaaat / dap
Yuk ah ... Berangkaaaaaat / dap
Soal rute saya enggak mau panjang lebar. Semua akan baik-baik saja selama kamu memakai Google Maps. Tinggal masukin tujuan, nanti akan muncul rute terbaik beserta estimasi waktunya. Satu hal lagi. Jangan lupa isi bensin penuh. Percaya deh, seindah apapun suasananya, konsentrasimu akan buyar kalau indikator mendekati zona merah.

Paling Suka Liatin Pemandangan Macam Ini / dap
Paling Suka Liatin Pemandangan Macam Ini / dap
Kurang lebih 3km selepas jalan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra, saya temui banyak areal persawahan berwarna ijo-ijo subur. Panorama itu selalu menarik perhatian saya. Kalau sudah begitu, biasanya saya berhenti sejenak, lantas foto-foto.

Pemandangan menarik lainnya adalah deretan rumah-rumah penduduk dan segala aktivitas warganya. Ada yang berangkat ke sawah jalan kaki bersepatu boot karet, ada yang sepeda onthel-an membawa dua karung besar rerumputan untuk hewan ternak dan lain sebagainya. 

Di sana lingkungannya masih alami. Berulang kali juga saya menjumpai warga yang mandi, mencuci pakaian, membersihkan peralatan masak di aliran air depan rumah.

Akses Jalan Sebelum Tiba di Tempat Tujuan / dap
Akses Jalan Sebelum Tiba di Tempat Tujuan / dap
Mendekati tujuan, di sana ada papan penunjuk arah. Selanjutnya, kamu tinggal ikuti kemana anak panah menunjuk. Jalurnya berkelok. Sisi kanan-kiri diapit oleh hamparan sawah. Pepohonan kelapa menjulang dan berderet rapih. Bagai menyambut kedatangan kita.

Hamparan Sawah di Dekat Pintu Loket / dap
Hamparan Sawah di Dekat Pintu Loket / dap
Tiket Orang Dewasa Rp 5 Ribu Perorang / dap
Tiket Orang Dewasa Rp 5 Ribu Perorang / dap
Tiket masuk orang dewasa Rp 5 ribu perkepala. Gokil kan harganya? Petugas tiket bernama Made Hartawan. Memasuki usia sepuh. Sekitar 70 tahunan. Meski demikian, orangnya ramah banget. Sopan. Tiap ada tamu yang melewati pos jaga disapanya.

"Thank yooouuuuuu," kata Made Hartawan sambil menelungkupkan kedua tangan di dada ketika dua turis bule keluar area wisata Tibumana. Mereka hendak melanjutkan perjalanan.

Made Hartawan menuturkan bahwa air terjun Tibumana mulai ramai sejak 1.5 tahun terakhir. Dominan turis Eropa yang datang. Sementara turis domestik berasal dari berbagai kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain sebagainya.

"Di sini batas waktunya sampai pk 17.00 Wita. Tapi kalau ada rombongan ya saya tungguin sampai selesai. Paling akhir pk 18.00 Wita," ucap pria yang saat itu mengenakan pakaian adat Bali.

 

Cocok Buat Petualang Pemula

Kabar gembira buat kamu para petualang pemula. Air terjun Tibumana medannya enteng. Tidak se-ekstrim NungNung. Napas kamu enggak begitu 'Senen-Kemis'.

Akses jalan menuju Air Terjun Tibumana / dap
Akses jalan menuju Air Terjun Tibumana / dap
Akses jalan maupun sarana penunjangnya sudah oke. Awal turun, rangkaian anak tangganya lebar. Di sana dilengkapi juga pipa pegangan tangan.

Sebanyak dua gazebo kayu dibangun khusus untuk beristirahat. Satu di tengah perjalanan, satu lagi di dekat air terjun. Selama menuruni jalan itu, sejumlah bagiannya dipercantik. Diberi tanaman hias. Suasananya mirip berada di kebun.

Jembatan Kayu Pertama yang Ada Air Terjunnya / dap
Jembatan Kayu Pertama yang Ada Air Terjunnya / dap
Jembatan Kayu Kedua / dap
Jembatan Kayu Kedua / dap
Jembatan kayu ada dua. Di jembatan pertama ada air terjun juga. Hanya saja debitnya sedikit. Tidak deras. Di bawah jembatan itu mengalir sungai yang kalem. Sekitar lima menit melewati jembatan kedua, tiba lah kita di Air Terjun Tibumana.

Yaaay, Sampai Kitaaaaa di Air Terjun Tibumana / dap
Yaaay, Sampai Kitaaaaa di Air Terjun Tibumana / dap
Di sana lahan terbukanya cukup luas. Bisa menampung ratusan orang sekali waktu. Air terjunnya, kalau saya  bilang, termasuk jinak. Mengalir kalem. Kita bisa berenang dipinggirannya. Meski demikian, untuk keselamatan, ada papan himbauan agar tidak berenang hingga ke bagian tengah.

Gazebo dekat Air Terjun / dap
Gazebo dekat Air Terjun / dap
Di dekat air terjun, terdapat sebuah batu alam yang ukurannya cukup besar. Banyak pelancong yang berdiri di batu itu untuk berfoto-foto. Ada yang bergaya ala yoga, meditasi, merentangkan kedua tangan dan lain sebagainya. Pokoknya bebas. Kreasi-kan gayamu seunik mungkin.

Ruang Ganti Pakaian / dap
Ruang Ganti Pakaian / dap
Buat kamu yang datang bersama anggota keluarga atau mengajak serta buah hatinya, kamu bisa duduk-duduk santai di gazebo. Dari sana kamu bisa mengamati segala aktivitas mereka dari kejauhan.

Tak jauh dari gazebo itu juga dibangun ruang khusus ganti pakaian. Jadi enak, habis main basah-basahan, bisa langung ganti baju bersih.

Air terjun Tibumana terletak di Banjar Bangunlemah Kawan, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Sekitar satu jam perjalanan kalau berangkat dari daerah Sanur atau Denpasar Kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun