Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

NungNung oh NungNung, Karena Bali Bukan Hanya Ada Pantai

1 Juni 2017   13:25 Diperbarui: 5 Juni 2017   12:25 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangkaian Anak Tangga Terakhir. Kita Sudah Sampai Sobh! / dap
Rangkaian Anak Tangga Terakhir. Kita Sudah Sampai Sobh! / dap
Mau ngelakuin aktivitas apa di sini? Ke samping air terjunnya? Bisa. Ada jembatan rakit bambu sebagai akses di sana. Mau berenang? Boleh. Bebas aja. Asal tahan sama dinginnya air yang menusuk tulang itu. Tapi emang seger juga sih.

Ketika saya datang, di sana lagi ada sesi photo prewedding. Orang bule yang nikah. Melihat moment foto-foto mereka dari kejauhan, saya jadi berkomentar di dalam hati.

Sampai Kitaaaaaaaaa! Itu Air Terjun NungNung-nya / dap
Sampai Kitaaaaaaaaa! Itu Air Terjun NungNung-nya / dap
Ternyata di balik sebuah foto pernikahan, tersimpan banyak cerita dan perjuangan. Pakai baju nikah yang jelas kurang nyaman dipakai ke sini, berbecek-becek ria, naik turun tangga, napas nyaris putus dan lain sebagainya. Hihihi.

Lepas Kaos

Saya tak melakukan apa-apa di sana. Terlalu lama diam malah. Cuma terbengong-bengong kosong. Saya terpukau dengan keindahannya. Rasanya tak ingin pulang.

Di sana masih asri. Benar-benar natural. 90% alam, 10% sentuhan tangan. Itu pun dibangun untuk mempermudah akses kita.

Iker San Martin Mengambil Foto Air Terjun NungNung / dap
Iker San Martin Mengambil Foto Air Terjun NungNung / dap
Saya melihat seorang pria bule tengah ambil foto. Lepas kaos. Hanya koloran saja. Kaosnya dipakai menutupi kamera DSLR-nya. Tak lama setelahnya, saya juga ikut-ikutan buka baju. Menyiapkan tripod dan ikut membungkus body camera saya dengan kaos. Di sana deburan air banyak beterbangan terbawa angin. Sudah barang tentu butir-butiran air itu nempel di body camera. Kondisi ekstrim macam itu jelas tidak baik buat alat-alat elektronik.

Pria bule itu bernama Iker San Martin. Dari Spanyol. Tubuhnya sedikit kekar, tegap berisi, brewokan tipis dan ramah. Wajahnya ganteng (meski saya bilang begitu, tapi perlu digaris bawahi saya normal. Gak MaHo ya).

Ambil Foto dengan Kamera 'Disarungin' Kayak Gini, Jadi Keinget Kamera Lawas / dap
Ambil Foto dengan Kamera 'Disarungin' Kayak Gini, Jadi Keinget Kamera Lawas / dap
Saya akui orang Spanyol itu, entah cowok maupun cewek, pasti cakep-cakep. Iker San Martin seorang filmaker dan photographer. Kami sempat ngobrol sebentar. Bertukar nomor telepon. Tak lama setelahnya, dia kemudian menitipkan tasnya kepada saya dan pergi berenang, sementara saya asik berkutat dengan segala pengaturan kamera.

Camera DSLR Saya Tutupi Kaos Biar Enggak Kena Deburan Air Terjun / dap
Camera DSLR Saya Tutupi Kaos Biar Enggak Kena Deburan Air Terjun / dap
Puas ambil foto-foto, kamera saya amankan ke dalam tas. Iker San Martin sudah balik duluan. Entah habis ini dia berpetualang ke mana lagi. Saya memilih diam di sana lebih lama. Terbengong lagi. Menikmati hawa sejuk dan dingin yang mendekap tubuh. Seriusan saya malas pulang. Terakhir saya merasakan hal seperti ini 'tuh sewaktu main ke Air Terjun Kanto Lampo (belum pernah ke sana? Coba baca-baca artikelnya deh, seru!). Nyaman banget buat stay di sana lama-lama.

Ampun Kakaaaaak!

Tiba lah saatnya saya balik kanan lantas pulang. Dalam hati saya berpamitan. Semoga bisa ke sana lain waktu.

Napas Rasanya Mau Putus! / dap
Napas Rasanya Mau Putus! / dap
Perjalanan berat dan menantang sudah di depan mata. Belum juga sampai di rangkaian anak tangga curam itu, napas saya tersengal-sengal. Istirahat bentar di gazebo. Jalan dikit, istirahat lagi. Jalannya udah enggak bener. Pegangan pipa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun