“95% turis asing sering komplain ke saya soal nama tempat. WBM buat mereka susah diucapkan. Nah, kalau Nicks Place kan jauh lebih gampang dan mereka juga cepat ingat,” terangnya.
Usul punya usul, Nicks adalah panggilan akrab Putu Laksana sewaktu kecil. Diambil dari kata 'cenik' yang dalam bahasa Bali memiliki arti 'kecil'.
Putu Laksana menyalakan kembang api ke udara / dap
Memasuki tahun usaha yang kedua, Nicks Place Lembongan mengadakan pesta 'kecil-kecilan' pada Kamis (27/4) malam. Sejumlah rekan bisnis dan para sahabat diundang untuk memeriahkan acara.
Para tamu mulai berdatangan ke acara 'party kecil-kecilan' di Nicks Place Lembongan / dap
Tiga penari cilik membawakan tarian khas Bali / dap
Tempat duduk bagian taman penuh pengunjung / dap
Dalam kesempatan itu, Putu Laksana juga menampilkan tarian khas Bali yang dibawakan oleh tiga penari cilik. Mereka menari dengan luwes dan cantik. Tarian tersebut tentunya memukau banyak tamu yang berdatangan. Usai menari, para tamu dipersilahkan untuk mengambil foto bersama para penari cilik.
Kesibukan di dapur Nicks Place Lembongan / dap
Chef Michael tengah meng-grill full rack pork ribs ala Nicks Place Lembongan / dap
Seorang bartender tengah meracik minuman pesanan tamu / dap
“Saya kenal Nicks dua tahun lalu. Dulu tempat ini amat sederhana. Sekarang lihat, kemajuan cafe ini sungguh luar biasa“ ucap Darren Warburton, salah seorang relasi bisnis yang datang bersama pasangannya. Pria asal Inggris itu kepincut dengan cita rasa menu yang disajikan.
Melejit dengan Saus Barbecue Texas
Half Pork Ribs Nicks Place Lembongan Styles dengan saus barbecue Texas-nya yang tersohor / dap
Pada awalnya Nick's Place Lembongan hanya membuka kedai kopi. Namun di Lembongan sendiri sudah banyak yang buka
coffee shop. Satu bulan kemudian, ada keinginan untuk merambah ke dunia bisnis makanan.
“Waktu itu bingung juga mau jualan apa, karena bisa dibilang makanan di sini (Lembongan) nyaris sama. Saya ingin punya hidangan yang otentik, beda dari yang lain,” kenangnya.
Setelah melalui diskusi panjang bersama keluarga dan teman-teman terdekatnya, pria berzodiak Capricorn itu akhirnya mantap pada pilihan menu Pork Ribs.
Kualitas iga dipilih yang terbaik. Berasal dari babi yang beratnya tak lebih dari 100kg. Lebih bagus lagi yang bobotnya antara 70 - 80kg. Selain itu, saus dan bumbunya memakai bahan-bahan kelas premium. Dua diantaranya, white wine vinegar dan satu lagi diimpor langsung dari Texas, Amerika.
“Itu sekali order ke sana (Texas), sebulan kemudian baru sampai sini,” ungkapnya.
Tantang Cita Rasa
Pernah suatu ketika Putu Laksana kedatangan turis asing dan menantangnya adu cita rasa pork ribs yang pernah turis itu cicipi selama liburan di Bali.
Lihat Travel Story Selengkapnya