Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nyepi di BW Kuta Beach, Seperti Apa? (2)

1 April 2017   11:36 Diperbarui: 1 April 2017   20:00 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngeliat Papan Catur Jadi Teringat Kang Pepih Nugraha / dap

Jarak antara jam makan pagi, siang dan malam, selama Nyepi Package di Best Western Kuta Beach Bali, bisa dibilang pendek. Kurang lebih selisih tiga sampai empat jam. Karena perut saya masih kenyang setelah sarapan, saya memutuskan untuk melewatkan jam makan siang.

Langit Bar & Lounge Best Western Kuta Beach / dap
Langit Bar & Lounge Best Western Kuta Beach / dap
Ngeliat Papan Catur Jadi Teringat Kang Pepih Nugraha / dap
Ngeliat Papan Catur Jadi Teringat Kang Pepih Nugraha / dap
Sejumlah aktivitas bisa kamu lakukan sepanjang pagi hingga sore, seperti bermain catur, kartu remi, dart games, bikin temporary tattoos hingga berenang chyantik ala-ala. Sedangkan anak-anak bisa melakukan aktivitas mewarnai gambar atau mengikuti cooking class. Semua kegiatan itu bisa kamu lakukan di Langit Bar & Lounge di rooftop lantai lima. Hitung-hitung nunggu datangnya sunset di ufuk barat.

Suasana RoofTop Best Western Kuta Beach Jelang Sunset / dap
Suasana RoofTop Best Western Kuta Beach Jelang Sunset / dap
Kamu Bisa Berenang Chyantik Ala-Ala Sambil Menikmati Keindahan Matahari Terbenam di RoofTop Best Western Kuta Beach / dap
Kamu Bisa Berenang Chyantik Ala-Ala Sambil Menikmati Keindahan Matahari Terbenam di RoofTop Best Western Kuta Beach / dap
Selain itu, masih ada pilihan lain yang bisa kamu lakukan, yakni leyeh-leyeh di kamar sambil inernet'an. Akses internet di Best Western Kuta Beach Bali saya acungi dua jempol. Kueeeenceng banget! Enggak nge-buffer sama sekali pas nonton Youtube. Kekuatan signal WiFi-nya bagus. Mau internet'an di kamar boleh, di lantai dasar di Taste Restoran boleh, di rooftop juga boleh. Bebas, tidak ada yang melarang selama masih di dalam hotel.

Tak terasa jam makan malam tiba. Dimulai dari pk 16.30 – 18.30 Wita. Sempat ngerasa aneh juga, kenapa waktu makan malamnya sesore itu. Ternyata ada alasannya. Nanti saya jelaskan. Tapi sekarang saya ingin meng-eksplorasi makanan yang dihidangkan terlebih dahulu.

Seperti yang telah saya terangkan pada artikel sebelumnya, “Nyepi di BW Kuta Beach, Seperti Apa?”, bahwa makanan yang disajikan selama Nyepi, formatnya buffet atau prasmanan. Banyak ragam hidangan yang bisa kamu pilih sesuai selera. Menu santapan malam saya adalah, nasi putih, ikan saus pedas, ayam kecap, capcay, buah-buahan, kue dan air putih.

Menu Santap Malam Saya / dap
Menu Santap Malam Saya / dap
Ikan saus pedasnya 'killer' banget. Enaknya bukan main! Perfect! Saking enaknya sampai nambah dua kali saya, hehehe. Ukuran pedasnya buat saya memang tergolong medium, tapi ingat, yang makan di sini bukan hanya orang Indonesia saja, tapi juga ada turis asing. Di sinilah pintarnya Chef Samuel, bisa mendapatkan 'garis tengah' antara lidah orang domestik dan mancanegara. Jadi sama-sama bisa menikmati. Tingkat rasa asinnya pun pas. Ada jejak rasa segar dari perasan jeruk nipis.

Peletakan Lilin

Mendekati berakhirnya jam makan malam, yaitu pk 18.30 Wita, kesibukan seluruh staff mulai tampak. Jalur komunikasi handy talky (HT) yang dibawa pegawai terdengar padat.

Terdapat satu orang yang paling mencolok sendiri diantara staff lain. Pria itu mengenakan pakaian adat Bali. Kepalanya memakai Udeng. Dari pinggang ke bawah ditutup sarung poleng hitam-putih. Tanggannya memegang senter dan tangan satunya lagi menggenggam HT. “Monitor ... Monitor,” ujarnya berkoordinasi dengan staff lain.

Meski langit mulai gelap, lampu penerangan luar di area hotel tidak dinyalakan. Itu lah mengapa jadwal makan malam dilangsungkan sore hari, karena salah satu larangan Nyepi adalah tidak diperbolehkan menyalakan lampu (lampu kamar boleh dinyalakan dengan catatan tirai ditutup rapat agar sinarnya tak sampai keluar ruangan).

Peletakan Lilin-Lilin yang Dilakukan Sejumlah Staff Jelang Malam Nyepi / dap
Peletakan Lilin-Lilin yang Dilakukan Sejumlah Staff Jelang Malam Nyepi / dap
Di tengah kegelapan itu, saya mulai berkeliling. Staff yang saya temui beberapa diantaranya menggunakan sinar dari layar handphone yang diarahkan ke lantai selagi berjalan. Saya lantas tertarik dengan aktivitas sejumlah pegawai yang sedang berkumpul. Mereka sedang menyalakan banyak lilin. Lilin-lilin itu nantinya akan disebar ke sejumlah titik. Satu lorong ditaruh tiga sampai empat lilin. Tujuannya tentu saja agar area hotel tidak gelap gulita.

Lorong yang Dihiasi Cahaya Lilin / dap
Lorong yang Dihiasi Cahaya Lilin / dap
Saya pandangi sinar lilin yang menari elok tatkala angin semilir berhembus. Lorong itu terlihat cantik. Suasananya hening dan damai. “Bagus ya lilin-lilinnya, cakep,” ujar salah satu tamu yang saya temui di lorong. Sama seperti saya, wanita paruh baya itu juga tertarik dengan deretan lilin-lilin itu.

Fenomena Jutaan Bintang

Jutaan Bintang Bersinar Terang Menyinari Cakrawala di Malam Nyepi / dap
Jutaan Bintang Bersinar Terang Menyinari Cakrawala di Malam Nyepi / dap
Saat malam tiba, banyak tamu yang menghabiskan waktunya di rooftop. Ada yang duduk-duduk santai sambil ngobrol, ada yang asik handphone-an, ada juga yang berenang malam-malam. Yang membuat istimewa pada saat itu adalah, jutaan bintang bersinar terang memenuhi cakrawala. Bintang-bintang itu berkedip cantik. Dipadu dengan lantunan suara merdu deburan ombak Pantai Kuta, menjadikan momen tersebut sungguh memikat hati. Priceless.

Duduk Santai Sembari Menikmati Malam dengan Jutaan Bintang yang Menghampar di Langit Malam Nyepi di Rooftop Best Western Kuta Beach / dap
Duduk Santai Sembari Menikmati Malam dengan Jutaan Bintang yang Menghampar di Langit Malam Nyepi di Rooftop Best Western Kuta Beach / dap
“Bali itu ternyata indah ya ...” ucap seorang staff yang sedang memandangi langit sama seperti saya. Satu kalimat tapi amat dalam maknanya. Saya tak membalas ucapannya itu, hanya mengiyakan di dalam hati.

Waktu amat cepat berlalu. Tau-tau sudah pagi saja. Saya intip dari balkon kamar, kendaraan bermotor sudah mulai hilir-mudik di jalan Pantai Kuta. Hari Raya Nyepi telah usai. Saatnya kembali beraktivitas. Saya bergegas mem-packing barang bawaan, dilanjutkan sarapan pagi dan melakukan proses check-out.

Fenomena 'penampakan' jutaan bintang di langit Bali sewaktu malam Nyepi ternyata membuat membuat heboh linimasa pengguna jejaring sosial. Tahun depan, banyak orang menyatakan ketertarikannya ingin menghabiskan Nyepi di Bali. Salah satunya Alexander Thian (@amrazing), travel blogger ternama Indonesia. Pria berkacamata itu saking kagumnya sampai menulis caption, “Okay fix tahun depan aku akan ke #Bali pas #Nyepi! THEM #MILKYWAY GAME IS STRONG OMG.” Foto tersebut diambil oleh @mericahitam dan di edit oleh Amrazing.

Kekaguman Alexander Thian (@amrazing) pada Akun Instagram-nya / dap
Kekaguman Alexander Thian (@amrazing) pada Akun Instagram-nya / dap
Buat kalian yang tertarik juga, ingin Nyepi di Bali tahun depan, saya rekomendasikan untuk menginap di Best Western Kuta Beach. Pelayanan yang ramah, didukung dengan akses internet yang super kencang bikin kamu betah selama menginap di sini.

Terima kasih banyak Best Western Kuta Beach, terima kasih banyak telah memberikan pengalaman sangat berkesan buat saya Nyepi di tahun ini. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun