Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eloknya Pantai Sanur Kala Surya Bersinar

25 Februari 2017   11:20 Diperbarui: 25 Februari 2017   12:29 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Sanur terkenal dengan pemandangan eksotis berupa mentari terbit di ufuk timur. Entah berapa banyak sudah fotografer amatir maupun profesional yang telah mengabadikannya. Mereka datang pagi-pagi sekali, antara pk 05.00 – 06.00 Wita, memasang tripod di tepi pantai, sabar menanti datangnya detik-detik degradasi warna jingga yang memenuhi cakrawala.

Apa hanya sebatas itu keindahan Pantai Sanur? Tentu saja tidak. Akhir pekan lalu, saya mencoba untuk hunting foto cantik di sekitaran pantai. Bedanya, saya melakukannya dalam keadaan mentari sedang bersinar cerah.

Minggu (20/2) pagi, tumben-tumbennya saya bangun awal. Terbangun dengan keadaan semangat luar biasa. Seringnya, akhir pekan kerap saya habiskan dengan aktivitas bersih-bersih. Entah itu mencuci pakaian kotor, menyapu, mengepel kamar kost dan lain sebagainya.

Sebuah ide pun muncul. Kenapa tidak ke Pantai Sanur saja? Ambil foto sekalian 'buang keringat' di sana? Lama sudah kami berdua tidak berolahraga.

Berlari di Pantai Sanur / dap
Berlari di Pantai Sanur / dap
Kami tiba sekitar pk 08.00 Wita. Sang mentari bersinar cukup tinggi. Cahayanya terasa agak panas menyentuh kulit. Enggak masalah, toh jam segitu masih bagus. Badan bisa menyerap banyak vitamin D.

Jalan Setapak Pinggir Pantai Sanur / dap
Jalan Setapak Pinggir Pantai Sanur / dap
Perjalanan kami awali ke arah selatan. Menyusuri jalan setapak berupa bebatuan paving. Bersebelahan persis dengan pasir pantai. Panjangnya kurang lebih sejauh lima kilometer. Mulai dari Pantai Matahari Terbit sampai Pantai Karang, sanaan dikit. Jalan setapak itu biasa digunakan turis maupun warga sekitar sebagai akses bagi para pejalan kaki, jogging maupun pesepeda santai. Kring, kring, kring, begitu bunyinya ketika pesepeda hendak lewat atau mendahului.

Saat itu, banyak toko souvenir khas Bali masih tutup. Sementara coffee shop hanya segelintir yang buka. Deretan kursi kosong sedikit demi sedikit mulai terisi oleh para turis asing yang bermalam di sekitar sana. Sarapan diselingi ngopi 'cantik', sembari memandangi pesona pantai yang tenang.

Selain kedai kopi, restoran hotel yang bersebelahan persis dengan pantai pun tak kalah ramainya. Para staff hilir-mudik, sibuk melayani para tamu yang memenuhi ruangan. Di samping restoran terdapat kolam renang. Luasnya tak seberapa. Meriah oleh lengking suara riang bocah-bocah bule. Beberapa turis asing dewasa terlihat duduk di kursi santai tepi kolam. Sang pria memakai celana pendek, sementara yang wanita memakai baju renang setelan one piece. Rata-rata mereka terlihat asik membaca buku setebal buku novel.

Bila tak ingin berjalan melalui jalan setapak, ada opsi lain, yakni melangkahkan kaki di pasir pantai. Lebih afdol bertelanjang kaki. Pasirnya berwarna putih kecoklatan. Terasa halus menyentuh telapak kaki. Ditambah sapuan air laut yang dingin bisa memberikan sensasi tersendiri.

Suasana Pantai Sanur Kala Sore / dap
Suasana Pantai Sanur Kala Sore / dap
Terdapat sejumlah water sport yang ditawarkan di Pantai Sanur. Mulai dari yang harganya terjangkau sampai mahal. Ada penyewaan kano, stand up paddle board, jetski hingga sea walker.

Kalau pagi saya berjalan ke arah selatan, sore harinya saya lanjutkan jalan-jalan ke arah utara. Pantai Sanur punya beberapa objek ikonis, yakni balebengong (semacam gazebo), perahu jukung nelayan yang dicat warna terang, Inna Grand Bali Beach Hotel, Helipad dan Pelabuhan Sanur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun