Kendati demikian, ada satu hal yang membuat saya kurang nyaman. Staff yang bertugas jumlahnya terlampau banyak. Saya hitung totalnya ada empat orang. Jadi aktivitas hilir mudik terlalu tinggi. Membuat saya pusing melihatnya. Saya rasa, warung sekecil itu cukup lah dilayani dua orang. Satu meracik makanan, satu lagi mencatat pesanan sekaligus membuatkan minuman.
** Update Artikel, Minggu (22/1/17) **
[caption caption="Area Ruang Makan Baru / dap "]
Bakso Rajaku menambah kapasitas ruang makan. Sekarang jadi lebih luas. Dari yang awalnya hanya dapat menampung sekitar 15-an orang, kini menjadi 40-an orang.
Meja makan disediakan untuk dua orang, empat orang dan rombongan. Selain kursi duduk, tersedia pula yang lesehan.
[caption caption="Lampu Lampion Menambah Kesan Cantik Suasana / dap"]
Untuk mempermanis ruang, diberi hiasan lampion berwarna-warni yang menggantung. Tak perlu khawatir dedauan kering berjatuhan. Karena telah diberi pengaman berupa jaring khusus sehingga kotoran tak sampai jatuh.
Dari segi menu pun ditambah. Kini tersedia es krim, aneka jus dan es campur. Soal kebersihan tak perlu diragukan lagi.
Dari sekian banyak kunjungan ke sini, saya benar-benar jatuh hati pada mie ayam pangsit nya. Saking enak cita rasanya, saya tidak mau menambah sambal maupun saus tomat. Takut merusak rasa asli nya. Kuahnya seriusan enak. Biasanya saya suka minta tambah semangkuk kuah ekstra.
Bakso Rajaku bisa dibilang fenomenal. Sejak artikel ini pertama dibuat hingga sekarang, Bakso Rajaku mengalami peningkatan kunjungan pelanggan yang signifikan. Itulah sebabnya ruang makan diperluas.
Sang pemilik mengaku, awal buka usaha bakso ini tidak sengaja. Hanya untuk mengisi waktu luang istrinya selama di rumah. Namun siapa sangka, ternyata justru laris manis diserbu para pembeli.