Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Run to Care, Tak Hanya Sekedar Berlari

28 Agustus 2016   21:38 Diperbarui: 29 Agustus 2016   01:54 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sela sesi istirahat usai mengikuti perlombaan lari.

Melakukan kegiatan yang sudah menjadi hobi memang menyenangkan. Tiap momen yang dilalui membuat hati riang gembira. Tak peduli letih fisik maupun beratnya tantangan yang harus dihadapi. Lantas, apa jadinya bila hobi dipadu dengan aksi sosial? Itu lah yang dilakukan dua komunitas lari, Obler (Oneng Blarian) dan KLM (Komunitas Lari Malam), pada acara Bali Marathon 2016, Minggu (28/8) pagi.

Lintasan lari yang steril.
Lintasan lari yang steril.
Satu jalur Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra disulap jadi lintasan lari. Area itu dikosongkan petugas hingga steril. Pengalihan arus kendaraan pun diberlakukan. Aparat gabungan mulai dari satuan Polisi Lalu-lintas, Brimob, Provost hingga Dishub, saling bahu-membahu dan berkoordinasi mengamankan jalannya acara berskala internasional itu.

Keramaian Peserta Bali Marathon
Keramaian Peserta Bali Marathon
Suasana Bali Marathon Samping Tenda Refreshment
Suasana Bali Marathon Samping Tenda Refreshment
Titik konsentrasi massa terletak pada akses masuk Bali Safari & Marine Park. Di sanalah letak garis start dan finish berada. Kostum peserta yang didominasi warna kuning terang itu membuat suasana kian meriah. Lagu-lagu pop barat terdengar menghentak. Diikuti seruan heboh MC yang menyambut kedatangan para peserta yang berjumlah sekitar 7500'an orang itu.

Dalam lomba bergengsi itu, komunitas Obler dan KLM tengah melakukan aksi sosial bertajuk "Run to Care". Sebanyak 44 anggota dari kedua komunitas tersebut, akan berlari sekaligus menggalang dana untuk memperjuangkan pemenuhan hak pendidikan anak-anak SOS Children's Village Indonesia. Terdapat tiga kategori yang mereka ikuti, yakni Full Marathon, Half Marathon dan 10K.

Para Pelari Komunitas Obler (Oneng Blarian).
Para Pelari Komunitas Obler (Oneng Blarian).
Dengan dikawal Mbak Nina Isabelita, salah seorang Staff SOS Children's Village Jakarta, saya diantar menemui sejumlah anggota Obler yang telah menyelesaikan perlombaan. Ketika saya hampiri, mereka sedang berdiri di tepian pembatas dekat garis finish. Berteriak kencang menyemangati rekan satu timnya yang bakal melintas. Usaha mereka pun berhasil. Dengan wajah letih dan tersenyum bahagia, sang pelari itu mengayunkan kakinya lebih cepat hingga akhirnya melewati garis akhir.

Di sela sesi istirahat usai mengikuti perlombaan lari.
Di sela sesi istirahat usai mengikuti perlombaan lari.
“Tahun ini merupakan pertama kalinya kita bekerjasama dengan SOS. Kalau biasanya kita running untuk diri sendiri atau komunitas, sekarang kita juga ingin running untuk anak-anak,” ujar Nina Wahab, salah seorang anggota Obler yang mengikuti lomba kategori 10K.

Run to Care adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian perayaan 44 tahun SOS Children's Villages Indonesia yang dimulai dari tanggal 1 Agustus hingga 3 September 2016. Hasil penggalangan dana akan diserahkan pada puncak perayaan pada tgl 4 September 2016 di pawai hak anak yang dipusatkan pada Car Free Day Jakarta dan Bandung.

Para staff SOS Children's Village Indonesia.
Para staff SOS Children's Village Indonesia.
“Kegiatan ini adalah dukungan yang besar bagi SOS Children's Villages Indonesia dan kelanjutan pendidikan anak-anak. Dari setiap kilometer yang ditempuh berarti harapan bagi anak-anak untuk terus bersekolah,” tutur Linda Sukandar, Fund Development and Communication Director SOS Children's Villages Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun