Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Kasih Lewat Sulap

8 Agustus 2016   10:53 Diperbarui: 8 Agustus 2016   11:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jorge Blass & Gregor Hadi Nitihardjo (kanan) Melakukan Sesi Wawancara Bersama Kompasianer / dap

Pertunjukan sulap bisa jadi hiburan mahal bagi anak-anak SOS Children's Village Bali. Belum tentu mereka dapat menyaksikannya tiap tahun.

Pertengahan Juli lalu, mereka kedatangan pesulap dunia asal negeri matador Spanyol, Jorge Blass. Pria yang pernah bekerja sama dengan illusionist ternama, David Cooperfield pada tahun 2015 itu, akan menyuguhkan atraksi sulap bertema “Little Magic to Big Dreams”.

(Baca juga artikel sebelumnya: "Mengenal Lebih Dekat Keluarga SOS Children's Village Bali")

Please come closer ... Look ... Look ... Look,” pintanya ramah dengan senyum yang mengembang. Dengan gerakan malu-malu kucing, anak-anak pun mendekat.

Jorge Blass Bermain Sulap dengan Media Koin / dap
Jorge Blass Bermain Sulap dengan Media Koin / dap
Tangan kirinya menggenggam sejumlah koin di atas meja. Sementara tangan kanannya berada di bawah kolong. Salah seorang diantara mereka lantas diminta memegang pergelangan tangan kirinya.

Pria kelahiran 2 Mei 1980 itu, kemudian mengetuk permukaan meja sebanyak tiga kali. Pada ketukan keempat, meja itu digebraknya dengan gerakan mantap (untung kacanya tak sampai pecah, hehehe).

Perlahan, genggaman tangan kirinya ia buka. Koin-koin itu lenyap! Pindah ke telapak tangan kanannya. Tembus permukaan meja! Anak-anak dibuat tercengang. Sejurus kemudian, tepuk tangan meriah terdengar saling bersahutan.

Pertunjukan itu berlangsung di salah satu rumah asuh dari ke-12 bangunan yang berdiri di atas lahan seluas tujuh hektar. Rombongan tidak hanya sekedar menyapa, tetapi juga berinteraksi dan melihat perkembangan serta prestasi anak-anak SOS Bali. Jorge Blass tidak datang sendiri. Ia ditemani sang istri dan putranya Max. Turut pula hadir kedua teman Jorge, yakni Paco dan Carlos (bersama istri). Usut punya usut, mereka ini adalah sahabat sekaligus aktivis SOS Children's Village Spanyol.

Usai berkeliling, kami diajak beristirahat di sebuah guest house. Bangunan ini hanya diperuntukkan bagi para tamu internal SOS yang datang dari luar kota.

Jorge Blass & Gregor Hadi Nitihardjo (kanan) Melakukan Sesi Wawancara Bersama Kompasianer / dap
Jorge Blass & Gregor Hadi Nitihardjo (kanan) Melakukan Sesi Wawancara Bersama Kompasianer / dap
Selagi menunggu Jorge keluar kamarnya, teman-teman Kompasianer Bali (Mas Agung Soni, Casmudi, Himam Miladi dan Mbak Sri Rahayu) dipersilahkan mengambil makanan ringan yang telah disediakan.

Mengenal Sosok Jorge Blass


Berdasarkan keterangan dari Mbak Floriberta Apsari, PR & Communication Staff SOS Children's Village Indonesia, Jorge Blass telah jatuh hati dengan dunia sulap sejak kecil. Diusianya 12 tahun, Jorge memulai debutnya dengan belajar pada Juan Tamariz Academy pada tahun 1992 di kota Madrid. Tahun berikutnya, ia terdaftar sebagai pesulap termuda di Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun