[caption caption="Acara Kopdar Malam Itu, Kamis (31/3). Ki-ka: Mas Hilman Fajrian, Saya, Mas Casmudi dan Mas WinWanNur / sumber: Facebook Mas Hilman"][/caption]KuDeTa, komunitas Kompasianer Dewata, minggu lalu kedatangan tamu istimewa. Mas Hilman Fajrian. Kami ngobrol banyak tentang dunia digital. Sebuah dunia modern serba canggih dan saling terkoneksi.
Motor matic bermesin 100cc itu saya pacu kencang. Berkendara liar bagai kesetanan. Bagaimana tidak, kami janjian ketemu pk 19.00 Wita. Sementara saya baru selesai kerja pk 18.00. Itupun masih harus jemput kekasih di kantornya lebih dulu, kemudian mengantarkannya pulang. Makanya itu saya ngebut.
[caption caption="Antrian Kendaraan di persimpangan jalan Teuku Umar - Batanta Sewaktu Jam Pulang Kantor / dap"]
Sesampainya di traffic light Sunset Road - Nakula, saya buka Facebook dan WhatsApp. Lumayan, sembari nunggu lampu hijau. Mas Hilman ternyata datang terlambat lantaran kejebak macet. Mas Casmudi sudah sampai duluan. Padahal tadinya bilang datang telat. Sementara Mas Win bingung mau lewat mana, antara Sunset Road atau Sesetan. Belum juga selesai ngetik, lampu keburu ijo. Dalam hati saya nyeletuk, "terserah Mas, mau lewat mana aja, yang penting sampai."
Mas Casmudi datang bersama istrinya. Kami ngobrol sejenak sambil nungguin Mas Win yang belum juga tiba.
Lima menit kemudian handphone berdering. "Hallo? Mas Darwin udah sampai mana Mas? Saya udah nungguin di dalam dari tadi," kata Mas Win enteng.
Jiaaahhh ... Ini kedua kalinya kami 'kecolongan'.
Makan Malam Bersama
Informasi yang saya peroleh hanya secuil. Ketemuan di Made's Warung jalan Raya Seminyak, Kuta, pk 19.00 Wita, Kamis (31/3). Saya gak tau Mas Hilman naik pesawat apa, registrasi penerbangan berapa, landing jam berapa, kesininya naik apa dan sama siapa. Pokoknya serba misterius.
[caption caption="Menunggu Mas Hilman Datang / dap"]
Mas Hilman mengajak serta anak dan istrinya. Kedatangan mereka di pulau Dewata ternyata dalam rangka liburan. Bukan urusan pekerjaan maupun kepentingan bisnis.