Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kepiting Dandito Bali, Cita Rasa Tradisional Berstandar Internasional

14 Desember 2015   09:22 Diperbarui: 28 Juli 2016   09:52 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti kita ketahui bersama, kepiting memiliki kandungan nutrisi tinggi. Sangat diperlukan bagi tumbuh kembang sang buah hati. Nah, bagi para Bunda yang mempunyai balita bisa memesan menu satu ini.

Bunda tak perlu khawatir apalagi ragu soal kualitas dan kebersihan bahan makanan yang diolah. Restoran Dandito telah mengantongi / lolos sertifikasi bertaraf internasional atau The International Organization for Standardization (ISO) 22000:2005 tentang Food Safety Management Systems Certification yang mana didalamnya terdapat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sementara perusahaan yang mengeluarkan ISO ini adalah Sucofindo.

“Kalau sampai ada kasus keracunan, kasih bill-nya ke saya. Saya ganti (tanggung) 100%,” ujar Ayahanda dari Gifta dan Dandi ini mantap.

Hidangan berikutnya Cumi Cabai Hijau.

[caption caption="Cumi Cabai Hijau Dandito / dap"]

[/caption] 

Berbeda dengan sup kepiting asparagus, rasa kuah dari cumi cabai hijau cukup strong. Dominan rasa asin dan manis bercampur sedikit rasa asam. Meski demikian, sewaktu saya memadukannya dengan sesuap nasi putih, kekuatan rasa menjadi seimbang. Bahkan bisa dibilang menyatu sempurna.

Tingkat kematangan cuminya pas. Tidak kenyal seperti karet ataupun undercook. Enak digigit dan lagi ukurannya super mantap. Selain cumi, didalamnya juga diberi irisan cabai hijau yang dipotong serong, tomat, wortel serta mentimun. Wortelnya terlihat menarik karena diberi sentuhan artistik sedemikian rupa. Baik cabai hijau, tomat, wortel dan mentimun, seluruhnya dimasak sempurna. Tidak overcook.

Selagi menyantap cumi cabai hijau, saya juga mencicipi kepiting soka bumbu asam manis secara bergantian.

[caption caption="Kepiting Soka Dandito Bumbu Asam Manis / dap"]

[/caption] 

Sewaktu gigitan pertama, rasa yang saya peroleh adalah kering dan asin bercampur crunchy. Paling gampang menggambarkan rasa kepiting soka adalah, seperti udang tempura. Ketebalan tepungnya juga pas. Namun, sensasi rasa yang saya peroleh langsung berubah drastis ketika dicocol bumbu asam manis. Terasa nendang di mulut. Seumpama motor Ducati, sebelum dicocol bumbu seperti handle gas diputar normal kecepatan sedang. Setelah dipadukan bumbu, tuas gas bagai diplintir dalam-dalam.

Yang menarik dari kepiting soka adalah, dia dimasak dengan cangkangnya sekaligus! Hal tersebut dimungkinkan karena tekstur cangkangnya lunak. Pertanyaan yang terlintas dibenak saya adalah, bagaimana ceritanya kulit cangkang bisa empuk?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun