Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Minikino, Saatnya Film Pendek Beraksi

8 Oktober 2015   00:38 Diperbarui: 8 Oktober 2015   01:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="Minikino Denpasar Sewaktu Menggelar Jumpa Pers di Irama Indah, Selasa (6/10) siang / dap"][/caption]

Denpasar - Sepekan besok akan jadi hari-hari yang menyenangkan. Khususnya bagi kamu yang tergolong movie freak dan tinggal di Bali. Pasalnya, Minikino bakal memutar 88 film pendek dan 6 film panjang (Feature Length) selama 6 hari berturut-turut, mulai dari tgl 12 - 17 Oktober 2015.

Hal tersebut dikemukakan oleh Nirartha Bas Diwangkara (Direktur Minikino), Edo Wulia (Wakil Direktur) dan Fransiska Prihadi (Ketua Koordinator Indonesia Raja 2015) dalam jumpa pers yang digelar di gedung Irama Indah jalan Diponegoro No 114, Denpasar, Selasa (6/10) siang kemarin. Turut pula dihadiri 3 film maker Indonesia, Sidi Saleh, Oka Sudarsana dan Agung Yudha, beserta sejumlah perwakilan dari pihak partnership.

 [caption caption="Ki-Ka: Sidi Saleh, Agung Yudha, Oka Sudarsana"]

[/caption]

Even bertajuk ‘Membaca Indonesia Melalui Film’ ini dapat terselenggara berkat jalinan kerja sama antara Indonesia Raja 2015 dan S-Express.

Indonesia Raja adalah program kerja nasional yang menggandeng para kurator dan pembuat film di kota-kota besar. Sejauh ini ada 7 kota yang terlibat, Medan (RuFi), Jakarta (Sinema Kopi Hitam), Purbalingga (CLC Purbalingga), Yogyakarta (Yuk Nonton!!!), Semarang (Ruang Film Semarang), Surabaya (Infis) dan Denpasar (Minikino) 

Sementara S-Express adalah program kerja diskusi dan pemutaran film internasional yang melibatkan beberapa negara di Asia Tenggara. Ada Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina.

Tidak hanya film pendek garapan terbaru saja yang diputar, melainkan juga film-film pendek klasik berusia sekitar 10 tahun sejak pasca reformasi. Walau terkesan jadul, tetap saja memiliki daya tarik tersendiri.

Tujuan utama daripada kegiatan ini adalah interaksi antara pembuat film dan penonton sehingga menimbulkan perbincangan hangat di masyarakat luas.

Pemutaran film nantinya akan diputar di 6 lokasi berbeda. Ada Irama Indah (Denpasar Barat), Cafe Sikuno (Denpasar Timur), Omah Apik (Pejeng), Divine Earth (Seminyak), Bentara Budaya Bali (Gianyar) dan Rumah Film Sang Karsa (Singaraja).

Ide Segar Penuh Makna

Setelah menyampaikan sesi pembuka, kini tiba saatnya menyaksikan pemutaran film pendek hasil karya anak bangsa.

Lampu penerangan dimatikan. Sound system jernih sekelas bioskop pun membahana ke seluruh penjuru ruangan.

Jujur, saya tidak tau teaser-teaser itu milik siapa dan dari daerah mana. Yang jelas cuplikannya amat menghibur. Terbukti, Mas Win Wan Nur yang kebetulan duduk di belakang saya saja sampai tertawa terpingkal-pingkal. Begitu pula dengan saya.

[caption caption="Cuplikan film sewaktu para waria memperkenalkan diri antara nama sesungguhnya dan samaran / dap"]

[/caption]

Ada adegan aparat sedang menggedor-gedor pintu di tempat lokalisasi, pengakuan nama asli waria antara siang dan malam, masyarakat yang sedang menggotong rumah -iya, rumah diangkat pakai tangan!- dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebut satu persatu.

Film pendek pertama yang diputar kali itu berjudul, Maryam.

 [caption caption="Film pendek berjudul Maryam hasil karya Sidi Saleh / sumber: MetroTV"]

[/caption] Film Maryam disutradarai oleh Sidi Saleh. Film ini berhasil menyabet gelar The Orrizonti Award for Best Shorts Film dalam ajang Venice International Film Festival tahun 2014 silam. Perlu diketahui, festival tersebut adalah festival film tertua -pertama kali dihelat tahun 1932- dan paling bergengsi di dunia (1).

Film berdurasi 18 menit itu menceritakan seorang pembantu rumah tangga (Meyke Verina) yang bekerja di rumah majikan beragama Katolik. Di balik galaknya majikan perempuan, saya bisa menangkap secuil humor yang cukup menggelitik. Maryam ditinggali nomor telepon tapi tidak diperbolehkan menghubungi nomor itu selain dalam keadaan genting. Kemudian Maryam yang notabene muslim malah diberi ucapan selamat natal. Asli kocak.

Setelah majikan perempuan pergi, Maryam tinggal bersama majikan lelaki yang menderita penyakit autis (Ardianto Sinaga). Di sinilah konflik terjadi.

Maryam diminta mengantarkannya ke gereja karena hari itu bertepatan dengan acara misa malam natal. Maryam terpaksa masuk ke dalam gereja menemani tuannya dengan memakai kerudung layaknya seorang wanita muslim. Tak kehabisan akal, Maryam pun menyulapnya hingga menyerupai suster.

Mari kita lanjut ke film pendek selanjutnya. Pemutaran film kedua berjudul Kresek. Film yang disutradarai Putu Satriya ini berdurasi 15 menit 7 detik yang mengambil lokasi di Buleleng, Bali.

[caption caption="Film pendek berjudul Kresek / dap"]

[/caption]  Sesuai judulnya, Kresek, film ini menceritakan tentang sekumpulan bocah yang begitu antusias berupaya mengenyahkan sampah plastik di daerahnya. Masalahnya, ada satu gadis bocah yang justru terusik dengan kegiatan mulia teman-temannya itu. Susah payah teman-temannya mengumpulkan botol plastik justru dia tendang hingga tumpah berhamburan.

[caption caption="Saat adu panco berlangsung / dap"]

[/caption] 

Meski cewek, dia termasuk jagoan kampung. Dia tantang temannya adu panco. Kalau si cewek menang, botol plastik itu boleh dia buang semaunya. Kalau bocah lelaki menang, dia bakal bantu mungutin sampah.

[caption caption="Dua bocah tengah berlatih otot agar menang adu panco / dap"]

[/caption]

Lantaran bocah lelaki terus kalah, ia pun mengolah otot tubuhnya dengan sebongkah batu sebesar genggaman tangan bersama seorang temannya.

Menyaksikan tingkah-laku mereka berdua, suara tawa penonton pecah seketika.

Berhasilkah bocah lelaki mengalahkan sang jagoan kampung ? Bagaimana kisah selanjutnya ?

Yuk kita saksikan bersama di acara Minikino Film Week 2015.

Referensi:

#1. Minikino

#2. MetroTV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun