Dari tiga pegawai yang bertugas melakukan pencatatan dan melayani pembelian, ketiganya tidak berkenan memberi keterangan atas pertanyaan yang saya ajukan. “Kita hanya pelaksana, Mas. Detailnya bisa hubungi Bapak Riki bagian Sales Executive di kantor Pertamina jalan Sugianyar, Denpasar,” ujar staff berjilbab warna merah, “Satu truk ini mengangkut 560 tabung.”
Menurut warga, kegiatan semacam ini sangat membantu khususnya masyarakat kalangan kecil. Dimas Wigianto, warga jalan Danau Buyan mengatakan, “Saya biasa beli harganya Rp 20 ribu, Mas. Itu pun jaraknya lumayan jauh di daerah Panjer sana,” ujarnya sambil menaikkan dua tabung LPG yang baru dibelinya ke atas sepeda motornya.
Hal senada juga dilontarkan Ketut Merta, warga jalan Pantai Sindhu, “Cari stok LPG 3 kg sekarang susah, Mas. Harganya bisa Rp 20 ribuan/tabung.”
Menurut pengakuan pegawai berjilbab warna merah tadi, kegiatan ini hanya berlangsung pada hari ini saja, mulai dari pukul 8.00 – 12.00 Wita.
LPG 3 Kg Langka di Denpasar
Benarkah stok LPG 3Kg di Denpasar langka? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya kemudian mengunjungi sejumlah tempat yang menjual LPG 3Kg secara acak baik itu tingkat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga ke toko sembako.
Sebanyak lima SPBU kehabisan stok, yaitu SPBU 54.801.15 jalan Raya Puputan Renon, SPBU 54.801.33 jalan Imam Bonjol, SPBU 54.801.40 jalan Pulau Kawe, SPBU 54.801.20 jalan Cok Agung Tresna dan SPBU 51.801.30 jalan Hayam Wuruk. Petugas yang saya tanyai dimasing-masing SPBU mengaku tidak tahu menahu kapan stok LPG 3Kg akan tersedia. Petugas SPBU 51.801.30 jalan Hayam Wuruk contohnya, ia bahkan mengatakan stok telah habis sekitar satu bulanan yang lalu.
Bagaimana dengan ketersediaan di toko sembako? Toko Citra jalan Subur Gang Mirah Hati No. 55x, Monang-Maning, Denpasar, kehabisan stok. Pemilik toko mengatakan ia menjual LPG seharga Rp. 20 ribu/tabung. “Tapi sekarang susah, Mas. Biasanya tiga hari petugasnya datang, tapi ngga tau ini kok lama datangnya. Udah hampir dua mingguan petugasnya belum ke sini”.