Mohon tunggu...
Darwensy
Darwensy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa & karyawan swasta

Hidup perlu Passion untuk menjadi Action

Selanjutnya

Tutup

Money

"Menelisik Bagaimana JNE Mengambil Peran di Masyarakat"

4 Januari 2022   21:18 Diperbarui: 4 Januari 2022   21:59 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah merasakan tinggal di daerah yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Terkadang membuat saya berfikir mungkin tidak jika saya bisa keluar dari permasalahan yang membelit daerah pedesaan khususnya dikampung saya.

Singkat cerita saya tinggal disalah satu desa di kabupaten Kediri Jawa Timur. Membutuhkan jarak sekitar 9 - 10 Km untuk sampai kota. Jadi ketika saya menginginkan suatu hal misalnya transfer atau kirim barang harus menempuh jarak 9 -10 Km.

Mungkin bukan masalah besar bagi mereka yang memiliki waktu luang dan pastinya kendaraan. Tapi akan menjadi permasalahan yang cukup krusial jika dialami oleh seseorang yang memiliki keterbatasan dua hal tersebut.

Jadi memang kita sebagai warga desa membutuhkan terobosan baru untuk mengatasi kendala-kendala yang bahkan bisa menghambat perkembangan perekonomian warga desa.

Bagaimana awal kenal dengan JNE?

Saya pernah merantau ke Pulau Dewata Bali selama 5 tahun. Tentu bukan waktu yang singkat dan banyak hal yang sudah terjadi. Dan memang sangat berbeda kehidupan antara pendudukan desa dan pendudukan kota, mulai dari kebiasaan sampai pola hidup.

Dulu beberapa tahun silam saya membutuhkan beberapa berkas yang tertinggal di kampung sehingga saya meminta orang tua saya untuk mengirimkan berkas tersebut ke Bali. Karena tidak mungkin jika saya meninggalkan pekerjaan saya yang ada di Bali dan hanya sekedar untuk mengambil berkas tersebut. Tetapi saya meminta orang tua untuk mengirim berkas tersebut ke Bali juga bukan hal yang mudah, mengingat orang tua saya kurang familiar khususnya dalam pengiriman barang. Maka dari itu saya meminta tolong kepada saudara saya untuk mengirimkan berkas tersebut. Karena saya membutuhkan berkas tersebut maka dari itu saya harus membayar lebih untuk mempercepat datangnya berkas saya, maka dari itu saya harus membayar cukup mahal untuk proses pengirimannya.

Maklum pada tahun tersebut jasa pengiriman barang masih sangat sedikit. Dan beberapa tahun kemudian saya kembali memakai jasa pengiriman tersebut untuk mengirim beberapa barang ke kampung halaman saya, dikarenakan saya tidak bisa pulang kampung pada saat itu. Dan pada saat mengirim barang tersebut ke kampung adalah pengalaman saya yang pertama mengirim barang menunggunakan JNE. Dan diluar ekspektasi saya hanya dalam waktu 3 hari barang sampai di rumah dengan aman dan tepat.

Pengalaman menggunakan JNE

Dalam menggunakan jasa JNE saya sendiri merasa sangat puas. Selain dapat di andalkan JNE sendiri juga dapat membuat pengiriman barang menjadi sangat cepat. Dengan harga yang murah dan kondisi barang yang sangat terjamin dengan baik. Dengan dua hal itu saya akhirnya menyukai JNE untuk mengirim barang khususnya dalam pelayanannya kepada  customer.

Kemudian saya berfikir, seharusnya jasa pengiriman seperti JNE ini hadir ditengah masyarakat pedesaan yang harus menempuh jarak yang jauh untuk menuju pusat kota hanya untuk mengirim barang.

Namun kini kita juga tidak perlu datang ke stand JNE untuk mengirim barang, kita hanya perlu menelpon kurir tersebut maka tanpa menunggu lama kurir JNE akan datang ke rumah untuk mengambil barang yang akan kita kirim. Kenapa sistem pengiriman barang seperti ini tidak ada dari sejak dulu. Tentu saja akan banyak pekerjaan yang sangat terbantu. Dan tentunya saya tidak perlu merepotkan orang tua saya dan orang lain untuk mengirim barang saya.

Bagaimana JNE mengambil perannya dalam membantu perekonomian masyarakat ?

Pernah merasa bingung karena usaha tidak berkembang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun