Mohon tunggu...
Cerpen

"Wahai Pria Sanggupkah Kamu"

20 November 2018   14:00 Diperbarui: 20 November 2018   14:36 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

tahukah kamu mulai dari nol ku jalani semuanya dengan istriku tercinta ,taukah kamu bahwa istriku yang mendoakan kesuksesanku hingga aku menjadi orang yang seperti ini ,kuakui kamu memang cantik tetapi istri lah yang paling cantik.

terima kasih atas cinta dan rasa kagum mu kepadaku,maafkan aku tidak bisa membalas  seperti yang kamu  kehendaki ,kita boleh bertema biasa tetapi anngap lah aku sebagai abang kandungmu yang tidak mungkin bisa menjalin  cinta yang kamu mau,,aku bisa menggapmu menjadi adik kandungku,karena dengan kita dapat mengerti bangaimana hubungan yang abadi itu  berlangsung diantara kita harus lah mengenal siapa kah yang akan menjadi jodoh kita.dik aku berdoa agar ada jodohmu yang terbaik dan menyangimu dengan setulus hatinya dan ia sanggup menerimamu dengan apa adanya kekurangan dan kelebihanmu.sementara itu sigadis pun mulai berpikir dan berusaha untuk belajar bahwa ia sangat merasa berdosa apabila sempat menggagumi seseorang yang tidak sama sekali mencintainya dan juga tidak menjadi jodoh dalam hidupnya.tetapi ia bertekat bahwa ia tidak akan menjadi perusak cinta abadi bagi rumah tannga orang.

kemudian pria pun mulai tidak sering lagi menggagumi sigadis ,jadi jarak diantara mereka pun kian surut dan mereka pun akhirnya hidup dengan jalanya masing-masing.

Baca Juga: (

A Sweet Pea Flower Eps. 1

)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun