Mohon tunggu...
Daru Widyatmoko
Daru Widyatmoko Mohon Tunggu... -

Aku adalah OSIN, Orang Semarang in Nottingham. Dulu aku tinggal di Semarang namun sudah cukup lama tinggal dan bermukim di Nottingham, sebuah kota yang diselimuti legenda Robin Hood. Melalui media ini, aku akan mencoba untuk membagi cerita tentang situasi di mana aku berada, sekaligus berusaha menyimak perkembangan di tanah air tercinta. Sekiranya ada kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian tulisan, mohon kritik dan sarannya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Radiasi Nuklir Jepang sudah sampai di Negara Inggris dan Skotlandia

29 Maret 2011   22:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini sudah disiarkan berita bahwa radiasi dari pabrik nuklir Fukushima Jepang yang hancur karena gempa yang terjadi beberapa pekan yang lalu sudah terdeteksi di atmosfir sekitar Oxfordshire (Inggris) dan Glasgow (Skotlandia).

Badan Perlindungan Kesehatan (Health Protection Agency) di Kesehatan kerajaan Inggris menyatakan bahwa radioaktif iodine sudah terdeksi sejak sembilan hari yang lalu. Mereka mengatakan bahwa kadar radioaktif tersebut konsentrasinya sangat kecil dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Namun mereka juga menambahkan bahwa konsentrasi radiasi ini bisa meningkat, meskipun kadarnya diperkirakan masih akan jauh dibawah ambang bahaya.

Tentu saja penyataan tersebut memicu kritik pedas dari pemimpin utama anggota parlemen Skotlandia Alex Salmon, yang juga penentang utama ide pengembangan enerji nuklir di Inggris. Saat ini sensitivitas issue pembangunan PLTN memang sedang meningkat. Alex menuduh bahwa pemerintah menunda pengumuman ambang radiasi itu untuk menghindari arus kritik yang bisa mengurangi dukungan masyarakat untuk pembangunan PLTN baru, yang sedang gencar-gencarnya dipromosikan oleh pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun