Mohon tunggu...
Daru ulum
Daru ulum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Menanamkan Karakter Bela Negara Pada Gen Z Menuju Indonesia Emas 2045

13 Juni 2024   15:42 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:43 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh:

Daruquthnie Roudhotul Ulum

Kurniawan Ari Wibowo

Mahasiswa Prodi Magister Manajemen (MM) UPN "Veteran" Yogyakarta

Seiring perkembangan zaman, saat ini sudah memasuki era digitalisasi yang memberikan dampak positif maupun negatif. Dengan laju pertumbuhan teknologi digital yang terus berkembang, dampaknya tidak hanya dirasakan secara individu, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita secara kolektif. Digitalisasi telah mengubah cara kita bekerja, berfikir, berkomunikasi, belajar, berinteraksi, dan bahkan mempengaruhi struktur sosial serta ekonomi.

Gen Z merupakan sebutan generasai anak yang lahir antara tahun 1997-2012. Merekalah  calon calon pemimpin bangsa saat ini dimasa yang akan datang, akan tetapi munculnya para youtuber, artis, influencer baik dalam negeri maupun luar negeri serta akses akses infomasi yang dijadikan role model gen Z dapat memberikan dampak negatif seperti tergerusnya budaya bangsa Indonesia yang mengakibatkan hilangnya jiwa karakter bela negara, jika tidak ditamankan sejak dini secara terus menerus.

Menurut William G. Scott (1962). Pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok, dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Saat ini Indonesia harus menyiapkan pempimpin masa depan yang memiliki berkarakter bela negara untuk kepentingan bangsa dan negara untuk menuju Indonesia emas 2045.

Landasan bela negara menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Pengertian bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Pentingnya menanamkan karakter bela negara merupakan tanggung jawab bersama dapat dimulai dari lingkup keluarga, lingkungan bermasyarakat, pendidikan formal maupun non formal dan dunia kerja. Nilai atau aspek landasan dari Bela negara adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal Bela negara.

Dimulai dari lingkungan terdekat, keluarga memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Keluarga & agama menjadi pondasi utama dalam pembentukan sikap ideologi para generasi muda. Orang tua harus menjadi role model bagi anak-anaknya dengan membangun ketaqwaan dalam beragama, menanamkan kedisiplinan dan kejujuran, mengajarkan budi pekerti yang baik serta sikap cinta terhadap tanah air dan bela negara.

Pondasi karakter cinta tanah air dan bela negara serta ketaqwaam yang kuat pada generasi muda calon pemimpin bangsa akan sangat membantu dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Pada saat itu diharapkan Indonesia menjadi salah satu negara maju di Asia bahkan Dunia dengan mengandalkan sumber daya manusia yang bertaqwa, cerdas, terdidik, disiplin, jujur serta cinta tanah air sehingga mampu memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia. 

Semenjak Indonesia merdeka sumber daya alam yang melimpah belum dirasakan hasil dan manfaat oleh seluruh penduduk Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki tidak mampu dikelola dengan baik, bahkan sebagian jatuh ke tangan asing sehingga hasilnya tidak maksimal untuk kesehateraan warga negara Indonesia.

Korupsi, kolusi dan nepotisme yang mengakar juga menyebabkan Indonesia belum menjadi negara maju baik dari segi pendidikan, pembangunan dan kesejahteraan penduduknya. Pendidikan yang baik masih menjadi harga yang mahal bagi sebagian orang, padahal pendidikan adalah hak setiap penduduk dan merupakan kewajiban bagi negara untuk menyediakannya. 

Seperti yang kita lihat saat ini, di negara maju akses pendidikan dan kesehatan ditanggung oleh negara. Pembangunan di wilayah Indonesia yang luas dan berupa kepulauan juga belum merata, meskipun semenjak 20 tahun lalu sudah mulai dibenahi, namun banyak wilayah terutama di timur Indonesia belum memiliki akses yang layak yang menyebakan harga kebutuhan menjadi mahal, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi di antara wilayah negara Indonesia.

Maka dari itu perlunya pembetukan karakter bela negara dalam diri setiap generasi muda dan akan memimpin Indonesia di masa mendatang. Era digitalisasi dan modernisasi diharapkan tidak akan membuat nilai nilai luhur  dan budaya bela  negara luntur. 

Dalam era yang penuh tantangan ini diharapkan semua pihak yang terlibat, terutama keluarga, lingkungan dan pemerintah mampu menjalankan fungsinya dengan baik sehingga gen Z yang kita bangun saat ini menjadi pribadi yang baik, bertaqwa serta memiliki jiwa bela negara sehingga mampu pilar dalam membangun masa depan yang lebih baik. 

Karakter bela negara bagi gen Z dapat membentuk pemimpin masa depan yang bertaqwa, jujur, disiplin, memiliki empati serta bertanggung jawab dan berdedikasi terhadap kemajuan bangsa dan negara sehingga Indonesia Emas 2045 mampu tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun