Mohon tunggu...
Daru Nurdianna
Daru Nurdianna Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

--

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Greta Thunberg, Lingkungan, dan Al-Qur'an

29 Oktober 2019   12:14 Diperbarui: 29 Oktober 2019   14:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, WEF (Water-Food-Energy) Nexus yang dibahas serius oleh FAO (Food and Agriculture Organization of United Nations) PBB, al-Qur'an sudah mengisyaratkan elemen-elemen penting kehidupan itu untuk diperhatikan.

Seorang Muslim, yang menyakini Allah, selaku satu-satunya Pencipta dan Pemilik Alam Semesta, dan dari Qur'an itu ia menjalani hidupnya, apakah ia bisa menjadi manusia yang sangat peduli dengan lingkungan seperti Greta Thunberg? Tentu saja! dan itu harus! Namun, memang fakta peradaban Islam yang mengalami malaise dan keruntuhan ini ada-ada saja yang menghalangi untuk memunculkan semangat hidup yang terpancar dari al-Qur'an itu.

Hambatan itu datang dari internal (kejumudan, kejahiliahan, dll) dan eksternal, isme-isme budaya Barat (sekularisme, liberalisme, pluralisme, gender, dll) yang menekan dari luar dan masuk di dalam pemikiran umat Islam.

Jika tidak pandai meletakkannya sebagai landasan ontologis, epistemolois dan aksiologis, akan sangat mudah dicap radikalis-teroris. Atau masalah lain, seperti ia menolak mengurusi apa-apa yang berkaitan dengan ilmu alam-sosial sains (menjadi orang konservatif-sekuler), karena Islam hanya dipahami sebatas ritual saja. Serta sekuler-liberal-atheis, dengan mengatakan menjadi orang baik dengan alam dan sosial tak harus menggunakan Agama.

Semoga, dengan adanya fenomena ini, menggugah orang-orang yang beriman dan catatan bagi penulis sendiri, untuk lebih semangat dalam menjaga lingkungan dan peduli krisis iklim dan masa depan pertanian ini. Jangan mau kalah dengan Greta Thunberg. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun