LEBAK, darunnaimnews.com - Sebagai upaya penanganan santri yang kurang dalam membaca Al-Qur'an, maka diadakan diklat pengajar Al-Qur'an dengan metode Yanbu'a (05/8).
Lembaga pendidikan islam berbasis modern , pon-pes Darunna'im sangat memperhatikan santri-santrinya dalam hal membaca Al-Qur'an. Dengan adanya diklat Yanbu'a ini diharapkan para guru ngaji menjadi lebih mudah mengajarkan Al-Qur'an kepada para santri.Â
"Patokan santri bisa membaca Al-Qur'an adalah lancar membaca jilid 4, bisa baca dengan diacak dan membacanya secara spontan tanpa berfikir lama." ucap Ahmad Yani Al-Al-Hafidz selaku penanggung jawab sekaligus pemateri.
Acara diklat diikuti oleh para walikelas dan pengajar ngaji harian dari kelas 6 KMI. Waktu acara berlangsung dari pukul 08:00 sampai 12:00 dengan 2 kali istirahat.Â
"Untuk memulai penerapan metode ini, paling bagus dimulai hari Ahad atau hari Rabu. Terserah mau dipilih yang mana." ujar Ahmad Yani Al-Hafidz sebelum menutup acara.
Redaksi : Ridho Fadrillah AkbarÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H