Mohon tunggu...
Darul Azis
Darul Azis Mohon Tunggu... Administrasi - Wirausahawan

Wirausahawan yang terkadang menulis

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tumbuh dan Menguat Bersama di Diskominfo "Coworking Space" Jogja

19 September 2018   18:51 Diperbarui: 19 September 2018   20:08 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskominfo Co Working Space (DCS) Jogja, Inklusif dan Aksesbilitas [Dok.pribadi]

DCS Jogja: ruang kreatif yang aksesbilitas, inklusif, guyub, produktif, berjejaring untuk membentuk ekosistem digital yang baik di Jogja [Ilustrasi: Darul Azis]
DCS Jogja: ruang kreatif yang aksesbilitas, inklusif, guyub, produktif, berjejaring untuk membentuk ekosistem digital yang baik di Jogja [Ilustrasi: Darul Azis]
Untuk bangunan, harus memenuhi prinsip kemudahan, keamanan/keselamatan, kenyamanan, kesehatan, dan kemandirian dalam hal menuju, mencapai, memasuki dan memanfaatkan fasilitas yang dibutuhkan. Oleh karena itu, inklusivitas dan aksesbilitas DIY selain sebagai sebuah konsekuensi hukum, juga membuktikan komitmen yang tinggi dari Pemda DIY untuk terus mewujudkannya. 

Fasilitas DCS: Musala, toilet ramah difabel, ruang kelas ramah difabel, dan jaringan internet yang kenceng [Ilustrasi: Darul Azis]
Fasilitas DCS: Musala, toilet ramah difabel, ruang kelas ramah difabel, dan jaringan internet yang kenceng [Ilustrasi: Darul Azis]
Ada pernyataan yang menarik dari Pak Dodi yang melekat dalam ingatan saya terkait dengan inklusivitas dan aksesbilitas ini. Beliau mengatakan, yang terpenting adalah progresnya. Yang penting adalah kita terus mengarah ke sana. Inklusivitas dan aksesbilitas memang tidak bisa diterapkan sekaligus, melainkan dilakukan secara terus-menerus, sedikit demi sedikit. Inklusivitas dan aksesbilitas juga harus menjadi perhatian semua orang, bukan cuma pemerintah atau penyandang difabel.

Berswafoto dengan Pak Dodi dan rekannya di panggung DCS [dok.pri]
Berswafoto dengan Pak Dodi dan rekannya di panggung DCS [dok.pri]
Ruang Tumbuh Bersama

"Kekuatan Jogja adalah kebersamaan", ujar GKR Hayu mengutip pernyataan Ngarso Dalem, saat peresmian DCS 24 Agustus 2018 lalu. Ngarsa Dalem benar. Memang, eksistensi Jogja selama ini ditopang oleh kebersamaan, keguyuban, dan gotong royong. Tengoklah misalnya, upacara adat dan keagamaan di Jogja, pasti selalu melibatkan orang banyak. 

Selain itu, selama ini, Jogja selalu dikenal sebagai daerah yang penduduknya sangat beragam. Di dalamnya ada masyarakat dari berbagai kalangan, lintas agama, lintas budaya, lintas pekerjaan, lintas usia, lintas hobi, maupun lintas kemampuan. Dengan kondisi tersebut, tentu Jogja harus mewadahi semuanya.

Kehadiran GCS, tampaknya berusaha menjadi wadah kebersamaan itu sehingga mampu menciptakan ekosistem digital yang baik dan kondusif serta produktif di Jogja.

Keistimewaan Jogja akan tercermin salah satunya dari kemampuannya dalam mewadahi semua itu, melalui Diskominfo Coworking Space (DCS) Jogja.

[Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi Pagelaran TIK yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY]

Diskominfo Coworking Space Jogja, 19 September 2018

Darul Azis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun