Mohon tunggu...
Darul Azis
Darul Azis Mohon Tunggu... Administrasi - Wirausahawan

Wirausahawan yang terkadang menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Impian Menjadi Orang yang Menarik dan Penuh Daya Pesona

12 April 2017   03:08 Diperbarui: 13 April 2017   01:00 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luna Smartphone [Gambar via luna.id]

Hei kamu…!

Iya kamu yang saat ini masih belum punya rasa percaya diri yang tinggi! 

Kemarilah...

….aku ingin bicara empat mata padamu.  Dari hati ke hati.

***

Begini. Jujur, sebenarnya aku sudah sangat lelah denganmu. Aku lelah melihat kamu yang masih saja memandang dirimu dengan rendah. Aku lelah menyaksikan ketidaknyamananmu berinteraksi dengan orang lain, karena engkau masih menyimpan rasa itu. Aku lelah mendengar keluh kesahmu perihal rasa malu yang kaupasang sendiri di wajahmu. Lekat-lekat…seakan kamu sendiri tak ingin melepaskan topeng itu.

Tapi……meskipun begitu, aku tetap tak bisa membiarkan itu terus-terusan terjadi padamu. Kamu tahu kenapa?

Karena kita satu. Karena engkau juga hidup di tubuh yang sama denganku. Hanya saja bedanya, engkau hidup di ruang yang penuh dengan energi negatif, sementara aku hidup di ruang yang sebaliknya. Tapi percayalah,  aku sungguh menyayangimu.

Karena itulah, hari ini, aku memutuskan untuk berbicara padamu. Aku ingin sebuah kejujuran. Aku ingin sebuah keterbukaan.

Aku ingin, setelah hari ini, kamu akan terlahir sebagai manusia baru. Manusia yang penuh rasa percaya diri. Beraura. Dan menarik hati orang-orang di sekitarmu. Menjadi magnet. Menjadi gravitasi.

***

Sebagai langkah awal, aku ingin kamu menjawab pertanyaan dasar ini.

Mengapa kamu bisa menjadi seperti sekarang ini? Aku yakin semua ini pasti ada sebabnya. Bisa kauceritakan?

Kau ingat..dulu ketika aku masih kecil pernah punya penyakit kulit?

Tentu saja aku ingat. Itu terjadi sejak kamu masih balita, sampai kamu duduk di bangku kelas tiga sekolah pertama.

Penyakit kulit itulah yang ternyata menjadi awal dari semua itu.

Dari mana kamu yakin kalau itu penyebabnya?

Aku pernah bertemu dengan seorang psikolog. Dia berujar padaku, bahwa sebenarnya, yang kita alami di masa kanak-kanak akan turut membentuk diri kita di masa dewasa. Bahkan perannya sangat besar.

Kau percaya begitu saja omongannya?

Awalnya aku tidak terlalu yakin. Tapi kemudian, entah mengapa, aku menemukan bukunya Irma Rahayu, “Emotional Healing Theraphy”. Di sana ada penjelasan yang sama. Untungnya, dalam buku itu disertai pula tuntunan terapi untuk menemukan emosi masa kecil apa yang pernah terjebak dalam tubuhku sehingga aku menjadi seperti sekarang ini.

Lalu apa yang kamu temukan?

Karena penyakit kulit itulah, aku melewati masa kecil yang sama sekali tidak menyenangkan. Ingatan masa kecilku tiba-tiba hadir begitu jelas dan memampangkan cerita bahwa penyakit kulit itu benar-benar telah mengikis rasa percaya diriku. Hingga kemudian aku tumbuh menjadi anak-anak yang pemalu, rendah diri, dan selalu berpikir perihal kekurangan-kekurangan diriku.

Tapi sekarang rasa minder itu sudah mulai berkurang, walau belum terlalu signifikan.

Apa itu pula yang membuat kamu sering bermeditasi?

Iya. Aku sadar, butuh perjuangan keras dan mungkin waktu yang lama untuk benar-benar menghilangkan rasa minder itu.

Oke…baiklah. Aku akan membantumu sekuat tenaga.

***

Tapi tunggu….selain krisis percaya diri, aku melihat kamu juga seorang peragu. Kamu sering kali merasa kurang greget dengan duniamu yang sekarang. Apakah itu benar?

Dunia yang sekarang? Dunia yang mana yang kamu maksud?

Memangnya ada hal lain yang paling sering kamu lakukan selama ini selain ngeblog dan menulis?

Tidak ada sih

Ya itulah yang kumaksud

Iya..kamu benar. Tapi aku yakin, itu akibat dari masih adanya rasa minder dalam diriku.

Aku heran, mengapa bisa kamu melakukan hal yang selama ini tidak kamu yakini. Setiap hari kamu menulis. Setiap hari kamu ngeblog. Mengapa bisa engkau tidak meyakini hal yang selama ini kamu lakukan saban hari?

Entahlah…aku pun kurang begitu mengerti.

Tidakkah capaian-capaian yang selama ini berhasil kamu raih berhasil membuatmu lebih optimistis dan bersemangat lagi?

Adakalanya itu bisa membuat aku semakin optimis, namun jika “penyakit” itu datang lagi, aku bisa down lagi. Bahkan sering kali aku berpikir, bahwa sebenarnya apa yang aku lakukan selama ini tidaklah cukup bermanfaat untuk orang lain. 

Astaga! Huh…aku benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiranmu. Bagaimana kamu bisa menganggap apa yang kamu lakukan sekarang kurang bermanfaat? Sementara kamu sendiri pernah ditelepon orang pagi-pagi gara-gara tulisan di blogmu. Orang itu bertanya padamu karena ia menganggap kamu tahu sesuatu. Dan ternyata kamu memang berhasil memberinya jawaban dan solusi atas masalahnya.

Kamu juga sering menerima komentar-komentar atas tulisanmu. Kata mereka, tulisanmu menghibur, inspiratif, dan menarik. Kamu juga pernah di-WA oleh pembaca blogmu, untuk sekadar menyapa.

Oh….andai kamu bisa mendedikasikan dirimu secara penuh kepada duniamu yang sekarang, aku yakin, itu akan jauh lebih berguna. Come on!

Dari lubuk hati yang terdalam, sebenarnya aku juga ingin seperti itu. 

Baiklah.. kalau begitu kemarilah! Aku beritahu kamu sesuatu. Setelah ini, aku berharap kamu bisa menjadi lebih percaya diri. Bahkan aku sangat berharap, ini terakhir kalinya aku mendengar kata “malu”, “tidak pede”, “takut ditolak”, dari  dirimu. Aku ingin momen ini dapat menjadi pemutus tali setan itu.

Lebih dekatlah…jangan menjaga jarak seperti itu. Engkau masih belum percaya padaku?

Aku percaya padamu. Sangat!

Kalau memang percaya, mendekatlah lagi. Aku ingin berbicara denganmu, lebih intim lagi.

Coba kamu lihat gambar ini……amatilah dengan teliti.

Luna Smartphone [Gambar via luna.id]
Luna Smartphone [Gambar via luna.id]
Mengapa kamu memilih gambar Smartphone?

Karena smartphone adalah benda yang paling akrab dengan kehidupan sehari-harimu. Ini akan mempermudah pembicaraan kita, berikut penerapannya.

Mengapa kamu memilih smartphone bermerek Luna? Mengapa kamu tidak memilih Smartphone merek lain?

Karena hanya Luna Smartphone lah yang paling mewakili tema pembicaraan kita. Hari ini kita akan bicara bagaimana menjadi sosok yang menarik dan penuh daya pesona. Menjadi gravitasi bagi semesta. Sekarang balik lagi  ke gambar…

Bidikan yang terfokus akan menghasilkan gambar yang bagus pula [sumber gambar : tribunstyle.com]
Bidikan yang terfokus akan menghasilkan gambar yang bagus pula [sumber gambar : tribunstyle.com]
Bagaimana? Bagus kan? Jernih kan?

Betul…sangat nyata.

Seperti itu pulalah jika kamu mampu memfokuskan dirimu pada satu hal. Maka pandanganmu akan menjadi lebih jernih. Dan kamu, akan mampu membidik hal-hal yang berarti dalam setiap kesempatan. 

Smartphone Luna dilengkapi dengan kamera utama beresolusi 13 megapiksel dan kamera depannya beresolusi 8 megapiksel. Aku ingin kamu pun demikian. Mulai sekarang pertajam kelima inderamu. Latihlah agar ia semakin peka. Pun demikian dengan inderamu yang lain, yakni hati. Pertajam mata hatimu agar mampu menangkap beragam makna dan hal-hal penting yang berkelindan di sekitarmu.

Coba kamu lihat juga gambar ini. Apa kesan yang kamu dapatkan?

luna-phone-58ed2aa7749773a1727df9e4.jpg
luna-phone-58ed2aa7749773a1727df9e4.jpg
Cantik!

Bukan mbak-mbak modelnya. Come on, focus please!

Hehe....Beraura. Menarik.

Ya. Tepat sekali. Demikianlah jika kamu punya rasa percaya diri dan dedikasi yang tinggi. Kamu akan selalu tampak berenergi, beraura, dan menarik. Kamu akan selalu mengundang perhatian banyak orang. Menjadi magnet. Menjadi gravitasi.

Tidak maukah kamu menjadi seperti gambar itu? Jernih dan menarik?

Terang saja aku mau. Itu yang selama ini kuimpikan.

Baik…kalau kamu mau, akan kulanjutkan. Sekarang coba gambar ini.

Gambar via luna.id
Gambar via luna.id
Perbandingan hasil gambar?

Yap…betul. Ini adalah perbandingan hasil bidikan kamera Luna dengan iPhone6. 

Untuk menjadi menarik dan penuh daya pesona, maka kamu harus mampu menyaingi siapa yang saat ini dianggap paling unggul. Karena orang akan menilai kualitasmu dari siapa lawanmu. Semakin ‘tangguh’ lawanmu dan kamu berhasil mengunggulinya, maka saat itu pula kamu akan menarik perhatian dunia.

Sangat menantang dan menggairahkan!

Aku senang kalau kamu menjadi lebih bergairah. Tapi kita belum selesai. Selain itu kamu juga harus memiliki mental yang kuat dan kokoh. Coba kamu lihat gambar ini lagi.

Luna Smartphone [gambar via m.mobitekno.com]
Luna Smartphone [gambar via m.mobitekno.com]
Wow! Itu warna kesukaanku. Sangat elegan.

Kamu benar. Warnanya memang sangat elegan, karena memang demikianlah sifat logam. Tapi lebih dari itu, logam adalah benda yang kuat, kokoh, dan juga mahal. Untuk menjadi gravitasi bagi semesta, kamu juga harus demikian. Menjadilah mulia dan berharga. Kamu harus bermental tangguh dan kuat seperti logam!

[sumber gambar : Beldaf.com]
[sumber gambar : Beldaf.com]
Bagaimana caranya?

Pertama, adalah dengan terus belajar dan berlatih. Jangan pernah berhenti dan menyerah kepada rasa letih. Memang…tak ada hal di dunia ini yang tidak melelahkan. Tapi memang begitulah yang namanya perjuangan. Memang begitulah yang namanya belajar dan berproses menjadi orang yang lebih berkualitas. 

Sebagai bekal awal,  kamu butuh menyimpan banyak hal data dan informasi. Itu akan sangat berguna untukmu, yakni sebagai referensi kehidupan sehari-hari.

Soal ini, kita bisa kembali mengulik Luna Smartphone lagi. Smartphone yang dirakit oleh Luna Indonesia bekerja sama dengan Foxconn ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 801 dengan kecepatan 2,5 GHz quad-core, RAM 3 GB, sistem operasi Android, dan memori internal 64 GB. Spesifikasi itu tentu membuat kinerja smartphone Luna sangat prima dalam mengoperasikan perintah penggunanya.

Prosesor Luna [gambar via luna.id]
Prosesor Luna [gambar via luna.id]
Aku berharap kamu pun demikian, bahkan jauh lebih dari itu. 

Untuk menjadi sosok yang menarik dan penuh daya pesona, maka kecerdasan, kemampuan berpikir cepat, dan kemampuan mengingat banyak hal harus kamu kuasai. Selama ini aku melihat kamu masih suka berpikir lambat dan pelupa. Itu sangat tidak baik dan akan membuat orang lain semakin tidak respect. Ubahlah segera!

Yang kedua adalah dengan terus bersuara lantang. Percuma otak cerdas, pemikiran cemerlang kalau kamu takut bersuara.

Teruslah bersuara dengan lantang, seperti Bung Karno, Bung Tomo, Tan Malaka, Bung Hatta, Wiji Thukul, Rendra, Chairil Anwar, Pram, dan orang-orang hebat yang selama ini memang sudah menjadi idolamu. Mereka bisa seperti itu, tak lain karena keberaniannya bersuara dengan lantang. Hasilnya bisa kamu lihat sendiri sekarang, mereka senantiasa memikat semua orang. Senantiasa dikenang walau jasad sudah lekang.

Smartphone luna memiliki 2 speaker sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya dalam hal audio [gambar via luna.id]
Smartphone luna memiliki 2 speaker sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya dalam hal audio [gambar via luna.id]
Dan yang terakhir, aku ingin kamu memiliki tenaga dan fisik yang prima dan tahan lama dalam berkarya. Karena tanpa itu semua, hidupmu tak akan memberikan dampak apa-apa. Perjuanganmu akan sia-sia. Dan kamu akan mati tanpa pernah ada yang mencata kamu itu siapa.

Baterai Smartphone Luna mampu bertahan selama 500 jam dalam kondisi standby, 11 jam dalam untuk memutar audio, dan 7 jam untuk memutar video. [Gambar via Luna.id]
Baterai Smartphone Luna mampu bertahan selama 500 jam dalam kondisi standby, 11 jam dalam untuk memutar audio, dan 7 jam untuk memutar video. [Gambar via Luna.id]
*Tulisan di atas merupakan monolog pribadi penulis.  Upaya ini dilakukan dengan harapan dapat memantik kepercayaan diri penulis, baik dalam berkarya maupun dalam menjalani hidup. Hidup dalam ketidakpercayaan diri sangatlah menyiksa. Jangankan menjadi menarik di hadapan orang, di hadapan diri sendiri saja, mereka tidak akan menemukan hal yang menarik pada dirinya. Yang mereka temukan justru kekurangan-kekurangan, keraguan-keraguan, dan ketakutan-ketakutan. 

Semoga tulisan di atas juga bisa membantu Anda, yang mungkin mengalami permasalahan yang sama.  Oh iya, selain sebagai terapi, tulisan di atas juga diikutkan dalam lomba blog Menjadi Gravitasi Dunia Bersama Smartphone Luna, sehingga tentu saja saya membutuhkan komentar Anda baik yang berupa kritik, saran, ataupun hal-hal lain yang relevan dengan isi artikel.

Yogya, 12 April 2017

03 : 07 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun