Entahlah…aku pun kurang begitu mengerti.
Tidakkah capaian-capaian yang selama ini berhasil kamu raih berhasil membuatmu lebih optimistis dan bersemangat lagi?
Adakalanya itu bisa membuat aku semakin optimis, namun jika “penyakit” itu datang lagi, aku bisa down lagi. Bahkan sering kali aku berpikir, bahwa sebenarnya apa yang aku lakukan selama ini tidaklah cukup bermanfaat untuk orang lain.
Astaga! Huh…aku benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiranmu. Bagaimana kamu bisa menganggap apa yang kamu lakukan sekarang kurang bermanfaat? Sementara kamu sendiri pernah ditelepon orang pagi-pagi gara-gara tulisan di blogmu. Orang itu bertanya padamu karena ia menganggap kamu tahu sesuatu. Dan ternyata kamu memang berhasil memberinya jawaban dan solusi atas masalahnya.
Kamu juga sering menerima komentar-komentar atas tulisanmu. Kata mereka, tulisanmu menghibur, inspiratif, dan menarik. Kamu juga pernah di-WA oleh pembaca blogmu, untuk sekadar menyapa.
Oh….andai kamu bisa mendedikasikan dirimu secara penuh kepada duniamu yang sekarang, aku yakin, itu akan jauh lebih berguna. Come on!
Dari lubuk hati yang terdalam, sebenarnya aku juga ingin seperti itu.
Baiklah.. kalau begitu kemarilah! Aku beritahu kamu sesuatu. Setelah ini, aku berharap kamu bisa menjadi lebih percaya diri. Bahkan aku sangat berharap, ini terakhir kalinya aku mendengar kata “malu”, “tidak pede”, “takut ditolak”, dari dirimu. Aku ingin momen ini dapat menjadi pemutus tali setan itu.
Lebih dekatlah…jangan menjaga jarak seperti itu. Engkau masih belum percaya padaku?
Aku percaya padamu. Sangat!
Kalau memang percaya, mendekatlah lagi. Aku ingin berbicara denganmu, lebih intim lagi.