(Di pasar Kranggan juga ada toko mas (atas/poto Azis) dan pasar hp (bawah/sumber kaskus.co.id) yang berada di lantai dua. Pasar HP di lantai dua ini sudah ramai pengunjung, sebagaimana pasar hp lain di Jogja.(Tanggung jawab para pedagang begitu besar dalam memberi kenyamanan pada pembeli. Tulisan di bagian atas saya dapatkan di sebuah lapak seorang nenek tua. Sedangkan pesan di poto bagian bawah, dipasang oleh Dinas Pengelola Pasar Kota Jogja. Melalui pesan ini, kita jadi tahu bahwa kebersihan menjadi pondasi kokohnya pasar Kranggan, dan gotong royong merupakan pilar pasar Kranggan untuk tetap eksis di kota Jogja/poto oleh Azis)
(Dan, kekhasan dan keunikan juga menjadi bagian tak terpisahkan tetap eksisnya pasar Kranggan. Pasar Kranggan hingga saat ini terkenal sebagai tempat berburu jajanan pasar tradisional terlengkap dan termurah di kota Jogja. Pada pagi hari, tempat ini selalu diserbu pembeli dari berbagai kalangan, sayang, saya baru sempat mengambil gambar pada siang hari karena harus kuliah *eh curcol)
(Saat ini pasar Kranggan juga sudah memiliki bangunan baru -selain bangunan yang sampai saat ini masih belum selesai pengerjaannya. Bangunan baru ini menjadi tempat berkumpulnya para penjual sayuran, bumbu dapur, dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Waktu saya mengambil gambar ini, tempat ini terlihat cukup bersih. Dan ketika saya mengambil poto ini, para pedagang di sana pun juga sangat bersahabat, saya malah dibercandai oleh mereka/Poto oleh Azis)(Interaksi antar pedagang di pasar Kranggan selepas sejak pagi melayani pembeli/poto oleh Azis)
Pasar Kranggan merupakan salah satu ikon penting kota Jogja. Kekhasan sebagai tempat berburu jajanan pasar, letak yang sangat strategis di pusat kota, keterkaitan nilai sejarah dengan sang raja, dan kekentalan tradisi masyarakat Jogja yang santun, humanis, gotong royong dan guyub rukun, saya pikir telah cukup menjadi jawaban mengapa pasar Kranggan ini bisa tetap eksis di kota Jogja. Bagaimana dengan pasar tradisional di kota panjenengan? (DA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya