Mohon tunggu...
A Darto Iwan S
A Darto Iwan S Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak. (Darto, 22 Oktober 2024)

Menulis sebagai salah satu cara untuk healing :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

AI, Coding, dan Kurilukum Deep Learning, Korelasi?

14 November 2024   12:23 Diperbarui: 14 November 2024   12:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AI dan Coding merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan. Dengan mempelajari mata pelajaran ini sejak dini, siswa akan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja yang semakin digital. Dengan menguasai AI dan Coding, siswa dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi baru di Indonesia. Pembelajaran AI dan Coding dapat mendorong siswa untuk berpikir inovatif dan menciptakan solusi untuk berbagai masalah. Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.

Kurikulum Deep Learning, AI, dan Coding merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih relevan dan berorientasi pada masa depan. Ketiga elemen ini saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era digital.

Kurikulum Deep Learning menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna, namun implementasinya di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, antara lain, kesiapan SDM, Infrastruktur, kurikulum, tool evaluasi, biaya, dan peran serta orang tua / masyarakat.

Guru perlu beradaptasi dengan gaya mengajar yang lebih aktif dan berpusat pada siswa, berbeda dengan model pembelajaran tradisional yang lebih berorientasi pada guru. Banyak guru belum memiliki pelatihan yang cukup untuk menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Deep Learning. Beberapa guru mungkin merasa kurang percaya diri dalam menerapkan metode pembelajaran baru ini. Ini harus segera dihilangkan, betul ?

Tidak semua sekolah di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap teknologi seperti komputer, internet, dan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Kurangnya ketersediaan bahan ajar yang berkualitas dan relevan dengan Kurikulum Deep Learning menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran. Fasilitas laboratorium yang memadai untuk melakukan eksperimen dan kegiatan praktikum sangat penting dalam pembelajaran berbasis penemuan, namun tidak semua sekolah memilikinya.

Kurangnya standarisasi dalam pengembangan kurikulum dan penilaian dapat menyebabkan perbedaan implementasi di setiap sekolah.Dibutuhkan pengembangan instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah siswa secara efektif. Kurikulum Deep Learning menuntut fleksibilitas yang tinggi, namun sistem pendidikan yang cenderung rigid dapat menjadi kendala.

Tidak semua orang tua dan masyarakat memahami konsep Kurikulum Deep Learning dan pentingnya pembelajaran yang mendalam. Setuju ?Terdapat ekspektasi yang tinggi dari orang tua terhadap hasil belajar anak, sehingga mereka mungkin lebih menyukai metode pembelajaran tradisional. Kurangnya dukungan dari orang tua dan masyarakat dapat menghambat keberhasilan implementasi Kurikulum Deep Learning.

Melatih guru dalam jumlah besar membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Memperbaiki infrastruktur sekolah dan menyediakan peralatan yang dibutuhkan juga memerlukan biaya yang besar. Pengembangan bahan ajar yang berkualitas membutuhkan biaya yang cukup signifikan.

Bagaimana upaya untuk mengatasi tantangan tersebut ? Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain, memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menerapkan Kurikulum Deep Learning. Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai untuk dapat mengajar mata pelajaran AI dan Coding. Sekolah perlu dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti komputer dan internet, untuk mendukung pembelajaran AI dan Coding. Kurikulum AI dan Coding perlu diintegrasikan dengan mata pelajaran lain, sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara berbagai bidang ilmu. Perlu dikembangkan bahan ajar yang berkualitas dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Bisa pula dengan mengembangkan bahan ajar yang berkualitas, relevan, dan mudah diakses oleh guru dan siswa. Selain itu dengan meningkatkan akses terhadap teknologi dan fasilitas pembelajaran di sekolah-sekolah. Melakukan sosialisasi kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya Kurikulum Deep Learning dan manfaatnya bagi siswa dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan swasta, untuk mendukung implementasi Kurikulum Deep Learning.

Implementasi Kurikulum Deep Learning di Indonesia memang menghadapi berbagai tantangan. Namun, dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi. Kurikulum Deep Learning memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang semakin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun