Mohon tunggu...
A Darto Iwan S
A Darto Iwan S Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak. (Darto, 22 Oktober 2024)

Menulis sebagai salah satu cara untuk healing :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Vital SRS dalam Proyek TI, dari Konsep ke Realitas

19 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 19 Oktober 2024   06:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SRS (create by Darto + Dall-e AI)

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, istilah System Requirements Specification (SRS) sering terdengar, namun apakah semua orang memahami sepenuhnya mengapa dokumen ini sangat penting? SRS adalah sebuah dokumen formal yang merinci semua kebutuhan sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan. Dokumen ini mencakup spesifikasi fungsional, non-fungsional, serta bagaimana interaksi pengguna dengan sistem tersebut dirancang. Namun, lebih dari itu, SRS adalah dasar yang memastikan bahwa seluruh proses pengembangan berjalan sesuai jalur yang telah disepakati. Mengapa ini sangat krusial? Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai peran penting SRS, dan apa yang membedakan pengembangan perangkat lunak dengan atau tanpa adanya dokumen ini.

SRS adalah fondasi yang menjadi rujukan utama bagi tim pengembang untuk mengarahkan proyek dari awal hingga akhir. Di dalamnya, Anda akan menemukan rincian mengenai fungsi, fitur, batasan, hingga kebutuhan teknis yang perlu dipenuhi. Selain itu, SRS juga memuat rincian mengenai antarmuka pengguna, alur proses bisnis, serta skenario pengujian yang harus diimplementasikan. Dengan kata lain, SRS adalah jembatan yang menghubungkan ide dan konsep awal dengan implementasi konkret dari perangkat lunak yang dihasilkan.

Seberapa pentingkah peran ini? SRS tidak hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi juga sebagai tolok ukur yang mengarahkan setiap langkah pengembangan, memastikan bahwa seluruh tim memiliki pemahaman yang sama, dan mencegah proyek dari risiko ketidaksesuaian hasil.

Salah satu fungsi terpenting dari SRS adalah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek, baik tim pengembang, klien, maupun pemangku kepentingan lainnya memiliki pemahaman yang sama. Dengan adanya dokumen ini, setiap orang dapat merujuk pada poin yang jelas dan terperinci mengenai apa yang akan dikembangkan. Tanpa adanya SRS, kesalahpahaman mudah terjadi, yang bisa mengakibatkan perangkat lunak yang dikembangkan tidak sesuai dengan harapan.

SRS juga memungkinkan pengembang dan pemangku kepentingan berkomunikasi lebih efektif. Dengan dokumen ini, setiap pihak bisa dengan mudah memeriksa kembali apakah ekspektasi sudah sesuai dengan rencana awal. Jika tidak ada SRS, ada risiko besar tim pengembang bekerja berdasarkan asumsi yang keliru, yang dapat berujung pada sistem yang meleset jauh dari ekspektasi klien.

Tabel Perbandingan Pakai SRS dan Tidak (create by Darto)
Tabel Perbandingan Pakai SRS dan Tidak (create by Darto)

Scope creep atau perubahan lingkup proyek secara tidak terkendali adalah salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan perangkat lunak. Ketika fitur-fitur tambahan diminta selama proses pengembangan tanpa kontrol yang jelas, ini dapat memperpanjang waktu pengerjaan dan membengkakkan biaya. Dengan adanya SRS yang terdefinisi dengan baik, setiap perubahan harus melalui proses evaluasi dan persetujuan, sehingga risiko scope creep dapat diminimalisir. Ini berarti bahwa proyek akan tetap berada dalam koridor yang telah ditetapkan sejak awal.

Dengan demikian, SRS bertindak sebagai pengaman. Setiap kali ada permintaan perubahan, semua pihak dapat merujuk kembali pada SRS untuk melihat apakah perubahan tersebut relevan dan layak untuk ditambahkan tanpa mengorbankan anggaran maupun waktu yang telah direncanakan.

SRS memberikan dasar yang jelas dan terukur bagi tim Quality Assurance (QA) dalam melakukan pengujian perangkat lunak. Setiap fitur dan fungsi yang dijabarkan dalam SRS bisa menjadi acuan bagi QA untuk memverifikasi apakah perangkat lunak yang dihasilkan sudah sesuai dengan spesifikasi awal. Pengujian yang terstruktur berdasarkan SRS memungkinkan kesalahan ditemukan sejak dini, bahkan sebelum perangkat lunak diimplementasikan lebih lanjut. Dengan demikian, kualitas perangkat lunak yang dihasilkan bisa dijamin lebih baik.

Selain itu, SRS juga membantu dalam mendefinisikan skenario pengujian yang mencakup seluruh kasus yang mungkin terjadi selama penggunaan perangkat lunak. Dokumen ini menjadi panduan yang komprehensif dalam menetapkan kriteria keberhasilan pengujian, sehingga memastikan produk akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Sebuah proyek tanpa perencanaan yang baik sering kali berakhir dengan pengeluaran lebih besar dari anggaran yang direncanakan. SRS memainkan peran penting dalam menjaga efisiensi baik dari segi biaya maupun waktu. Dengan perencanaan yang jelas melalui SRS, tim pengembang dapat menghindari pengulangan pekerjaan yang tidak perlu atau perbaikan besar yang memakan waktu. Setiap fungsi dan fitur yang diuraikan dalam SRS sudah dipikirkan matang-matang sehingga kesalahan dapat diminimalisasi sejak awal.

Efisiensi juga tercapai karena setiap anggota tim tahu persis apa yang harus mereka lakukan. Ketika pengembang mengetahui dengan pasti spesifikasi yang harus dipenuhi, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan, dan tentu saja menghemat biaya.

Agar SRS dapat berfungsi secara efektif, terdapat beberapa komponen utama yang harus disertakan dalam dokumen ini:

1. Pendahuluan 

Bagian ini menjelaskan secara rinci tujuan dari proyek, siapa saja audiens yang dituju, serta ruang lingkup perangkat lunak yang akan dikembangkan. Definisi istilah dan referensi dokumen terkait juga biasanya disertakan di sini, untuk memperjelas setiap detail yang tercantum dalam SRS.

2. Kebutuhan Spesifik 

Deskripsi mengenai fungsi dan fitur perangkat lunak, termasuk kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Bagian ini juga mencakup karakteristik kinerja seperti waktu respons, keandalan, keamanan, serta interaksi perangkat lunak dengan sistem lain.

3. Kebutuhan Kinerja 

Berisi rincian mengenai kinerja yang diharapkan dari perangkat lunak. Misalnya, bagaimana perangkat lunak menangani beban berat, seberapa cepat waktu respons yang diinginkan, atau bagaimana sistem mengelola throughput data yang besar.

4. Prioritas Requirement 

Tidak semua requirement memiliki tingkat kepentingan yang sama. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan requirement berdasarkan faktor seperti dampak terhadap proyek, kelayakan implementasi, dan nilai bagi pemangku kepentingan. Menetapkan prioritas ini membantu pengembang fokus pada elemen yang paling kritis terlebih dahulu.

5. Pembaharuan SRS 

SRS bukan dokumen yang sifatnya statis. Sebagai sebuah proyek berjalan, kebutuhan bisa saja berubah, dan SRS harus diperbarui untuk mencerminkan perubahan tersebut. Proses manajemen perubahan harus diimplementasikan dengan baik untuk memastikan setiap pembaruan dilakukan secara sistematis dan disetujui oleh semua pihak.

6. Lampiran 

Bagian ini mencakup informasi tambahan yang mungkin tidak terlalu penting untuk bagian inti, tetapi masih relevan dengan keseluruhan proyek. Ini bisa berupa data teknis, contoh format laporan, atau spesifikasi lainnya.

Pada akhirnya, SRS adalah dokumen yang sangat penting untuk setiap proyek pengembangan perangkat lunak. Dengan adanya SRS, proyek dapat berjalan lebih terstruktur, efisien, dan terkendali. Ini bukan sekadar dokumen formalitas, melainkan fondasi utama yang akan memandu proyek Anda menuju kesuksesan. Jadi, sudahkah Anda mempertimbangkan bagaimana SRS bisa menjadi kunci untuk menghindari kegagalan dalam proyek pengembangan perangkat lunak Anda?

Apakah Anda siap untuk membuat perubahan dan memulai proyek dengan lebih terarah dan terstruktur? Dengan memahami pentingnya SRS, langkah pertama menuju kesuksesan ada di tangan Anda. Mari kita mulai sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun