Selain itu, AR digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran dengan visualisasi 3D, memungkinkan siswa melihat langsung simulasi sains atau sejarah dalam lingkungan nyata mereka.
Bagaimana jika siswa tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi bisa berinteraksi dengan dunia virtual secara langsung? Ini bukan lagi sekadar khayalan. Teknologi ini telah membawa pengalaman belajar ke level yang baru, lebih interaktif dan menarik, serta membuka peluang bagi siswa untuk memahami materi lebih dalam.
Di industri manufaktur dan teknik, penggunaan AR/VR yang dipadukan dengan AI sudah sangat nyata. Perusahaan seperti Siemens menggunakan AR untuk memberikan panduan teknis kepada teknisi di lapangan.Â
Kacamata AR yang dilengkapi dengan AI dapat memindai mesin yang rusak dan memberikan panduan langkah demi langkah kepada teknisi tentang cara memperbaikinya. AI juga bisa memprediksi kerusakan lebih awal dengan memproses data dari sensor, membantu perusahaan mengurangi downtime mesin dan meningkatkan produktivitas.
Apakah kita bisa membayangkan dunia industri di mana perbaikan mesin tidak memerlukan tim ahli di lokasi? Dengan AR yang dibantu AI, seorang teknisi pemula bisa dengan mudah melakukan perbaikan dengan panduan virtual yang diberikan secara real-time.
Salah satu tantangan terbesar dalam menggunakan AR dan VR adalah membuat teknologi ini benar-benar mudah dipahami atau mudah digunakan dan mudah diakses oleh pengguna.
 Tidak semua orang merasa nyaman menggunakan headset VR yang berat atau memahami cara kerja aplikasi AR yang kompleks. Di sinilah AI berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Dengan integrasi AI, perangkat AR/VR bisa menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna. Misalnya, AI dapat mempelajari kebiasaan pengguna dan menyesuaikan pengalaman AR/VR sesuai dengan preferensi individu.Â
Contohnya, dalam platform belanja berbasis AR seperti IKEA Place, pengguna dapat melihat bagaimana furnitur tertentu akan terlihat di ruang tamu mereka sebelum membelinya. AI membantu memproses data lingkungan rumah pengguna dan menyesuaikan model furnitur secara real-time agar cocok dengan ruang yang ada.
Apakah kita akan melihat lebih banyak aplikasi belanja berbasis AR/VR di masa depan? Dengan perkembangan teknologi, tidak diragukan lagi bahwa aplikasi seperti ini akan semakin populer, terutama karena mereka menawarkan pengalaman belanja yang lebih nyaman dan informatif bagi konsumen.
Dalam dunia hiburan, AI, AR, dan VR juga mengubah cara kita menikmati konten. Platform seperti Netflix dan Spotify menggunakan AI untuk menganalisis preferensi pengguna dan merekomendasikan konten yang relevan.Â