Mohon tunggu...
Dartim Ibnu Rushd
Dartim Ibnu Rushd Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sedang belajar menjadi seorang Penulis yang sungguh-sungguh.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Falsafah Bahagia

7 Januari 2024   16:19 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:24 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang menginginkan semua yang diinginkan dapat tercukupi. Tapi faktanya tidak semua demikian. Manusia hidup di dunia perlu ada cobaan. Salah satunya adalah tidak terwujudnya kesesuaiaan antara harapan dan kenyataan. Kenapa cobaan itu perlu ada? Nyatanya agar membuat manusia dapat merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kebahagian menjadi orang yang bersyukur di saat lapang sekaligus menjadi orang yang bersabar di saat sempit. 

Bisa dikatakan posisi kebahagiaan dari manusia terletak di antara rasa syukur dan sabar.

Karena hakikat bahagia yang sesungguhnya terletak pada hati yang sabar dan syukur. Maka benar saja jika ada salah satu hadits Nabi mengatakan, "Orang Islam itu luar biasa. Semua urusan yang dilakukannya selalu berbuah pahala. Jika dia ditimpa kebahagiaan dia bersyukur. Maka syukur itu baik baginya. Dan jika ditimpa kesusahan maka ia bersabar. Maka sabar itupun juga baik baginya".

Demikianlah konsep Falsafah Bahagia. Bahagia yang tercermin dari hati, bukan bahagia semu yang datang dari materi atau bahkan dari kekuasaan semata. Bukan juga dari pengakuan orang dengan pujian-pujian mereka. Bahagia sejati adalah bahagia saat bisa menerima dan memberi dengan hati yang diliputi rasa syukur dan sabar sesuai dengan resep langsung dari Nabi dalam hadits di atas. Mudah-mudahan bermanfaat dan menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun