Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Minggu Ke 22 Modual 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Potensi Daerah dan Potensi Perpustakaan Digital

4 Juni 2022   08:05 Diperbarui: 4 Juni 2022   08:10 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

dokpri
dokpri

Challenge 

  • Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini? 

 

Selanjutnya saya berkolaborasi dengan Ka Pus mengembangkan Digital Library bertajuk Bookless yang diawali dengan penyebaran angket, konsolidasi dengan kepala Sekolah, pemasangan Poster di depan perpustakaan dan di lobby sekolah serta pemasangan aplikasi Elfan Digital pada server sekolah dengan penerapan barcode setiap buku yang diupload serta terakhir mengumpulkan guru-guru admin dari unsur wali kelas X untuk sosialisasi penggunaan Bookless menggunakan HP.

 

Selama memahami Modul 3.2 saya merasa tertantang dan termotivasi untuk terus menggali potensi diri, potensi dalam dan potensi luar sebagai sumber kekuatan untuk mendukung kemajuan sekolah. SDM guru yang tinggi, Staff yang siap, manajemen sekolah yang efektif, murid yang siap semangat belajar, lingkungan yang mendukung dan 7 potensi lain di luar sekolah yang sangat penting diperhatikan yakni Modal Manusia, Sosial, Fisik, Finasial, Lingkungan alam, Agama dan budaya serta Politik. Semua terpikirkan untuk digerakkan untuk progres pengembangan sekolah.

Jiwa penggerak, nalur kolaborasi, naluri leadership saya semakin terasah seiring berjalannya waktu untuk menganalisis dan memetakan aset-aset tersebut yang belum semuanya bisa saya kerjakan sendiri karena tentunya saya harus bertanya atau berdiskusi langsung dengan pihak-pihak terkait terutama dengan pihak-pihak yang bisa membantu saya melakukan aksi nyata sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya. Hal itu sangat tidak mudah, dimana tidak semua orang, tidak semua guru rela berkolaborasi terkait aksi nyata, saya dikira mendompleng, membonceng dan mengambil keuntungan sendiri untuk dijadikan tugas CGP, padahal sekolah ini adalah SMK PK yang sudah tentunya aksi kolaborasi, aksi pengembangan sekolah, kurikulum merdeka atau PK telah dikuasai bersama sehingga ketika ada CGP yang masuk untuk melengkapi seharusnya dengan serta merta dapat diterima diprasangka baik bahwa ini untuk kepentingan bersama. Itulah tantangan tersendiri sehingga saya tidak masuk di tim kerja Perpustakaan padahal sudah mengusulkan diri untuk membantu memperkuat aksi kolaborasi pengembangan perpus tidak dimasukkan di tim kerja. Saya dianggap hanya akan "nebeng" nama untuk kepentingan tuga CGP, padahal tidak seperti itu, di hati yang paling dalam jiwa penggerak, jiwa enterpreneurship dan jiwa leadership telah tumbuh untuk siap membantu siapa saja yang ingin bergerak dan menggerakkan.

 

Concept 

  • Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?

Materi Asset Based Thinking adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr.Kathryn Cramer yang meyakini kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positi untuk dikembangkan bukan menggunakan kelemahan dan kekurangan atau manajemen berbasis masalah.

Berfikir positif merupakan sikap yang diperlukan untuk mengelola hati agar hidup menjadi tenang, tenteram dan ikhlas menjalani kehidupan. Dikutip dari Gramedia.com, tentang berfikir positif menyebutkan bahwa Positif thinking dalam Bahasa Indonesia yang artinya berpikir positif dengan cara melihat sesuatu tanpa melihat sisi negatif, dan mengambil hikmah dibalik masalah yang menimpa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun