Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

20 Mei 2022   10:27 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JURNAL REFLEKSI MINGGU 20 -- PENERAPAN PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Oleh : Darsono - SMK Negeri 6 Surakarta

Selamat Pagi Guru Hebat,

Pada jurnal refleksi Minggu ke 20, kali ini saya menggunakan Model 2 yakni DEAL (Description, Examination and Articulation of Learning ) yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Nah untuk membuat refleksi model ini menceritakan unsur 5W1H (Description) apa, siapa dimana kapan mengapa dan bagaimana. Berikut laporannya !

  • Libur hari Lebaran telah usai, acara Halal Bil Halal telah dilaksanakan, di berbagai kesempatan kerabat, sahabat, teman, saudara berjumpa selalu bertutur berucap minta maaf, semua orang pada hari bulan itu (Syawal) mengaku salah, tidak ada yang mengaku benar itulah fitrah manusia tempat dimana lupa dan salah bersemayam di diri ini. Demikian pula di sekolah dilaksanakan upacara khusus yakni upacara Halal Bil Halal, walaupun sebentar namun cukup berkesan dimana guru dan murid mengaku salah menerima maaf dan ingin memperbaiki diri, ingin melakukan perubahan dari hari-hari sebelumnya. Acara dilanjutkan dengan rapat dinas hari pertama masuk sekolah diawali dengan salam sapa oleh pembawa acara yang intinya juga mohon maaf lahir batin baik dari kepala sekolah selaku pemangku jabatan, guru, staf karyawan dan semua warga sekolah bersalaman.

Bagi CGP ini adalah bagian dari tata kelola aset penting yakni kebersamaan, kerukunan, kekompakan dan kerjasama, serta semua guru / warga sekolah mengakui belum optimal dalam bekerjasama dan kesempatan itu ingin diikrarkan dan ingin diperbaiki.


DESCRIPTION 

  • Apa yang telah saya ketahui tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya ?
  • CGP memasuki modul penting yakni Modul 3.2 tentang Pemimpin Aset sekolah dimana modul ini mengajarkan kita untuk mengelola aset bukan saja pada kekurangan yang ada lalu diperbaiki setelah ditemukan masalah, namun sebaliknya aset sekolah apapun adalah potensi positif yang wajib dikembangkan dengan berpikir dan bertanya : upaya apa yang sudah dilakukan ? bagaimana mengoptimalkan lagi ? buatkan program yang pas agar aset ini berjalan lebih baik ! dan seterusnya.
  • Melalui Pendekatan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) yang menekankan dan mendorong komunitas memberdayakan aset serta membangun keterkaitan dari aset-aset agar lebih berdaya guna maka ada 7 aset / modal utama sumber daya yang ada di sekolah untuk kami identifikasi untuk pemetaan sebagai berikut : modal manusia, sosial, fisik, politik, sosial, lingkungan alam, finansial dan agama/budaya. 7 modal/aset ini dikemas dan dikelola oleh pemimpin pengelolaan aset sebaik mungkin guna meningkatkan pembelajaran berdaya saing dan berkualitas serta berpihak pada murid.
  • Mendapati sesi forum diskusi kelompok dalam Ruang Kolaborasi, CGP mendapat tugas mencari profil daerah terdekat dengan sekolah (Kecamatan, kelurahan) yang bisa dijadikan profil pemetaan 7 aset potensi daerah yang bermanfaat bagi perkembangan sekolah. Pada ruang kolaborasi CGP ber-lima mendapatkan Video Profil Kelurahan Sondakan yang memiliki perangkat/ unsur 7 aset sebagaimana diminta dalam rubrik penilaian. Adapun potensi UMKM Kelurahan Sondakan -- Kec. Laweyan sedikit dijabarkan sebagai berikut : Memperkenalkan (Pokdarwis Sondakan). Kelurahan Sondakan dengan aktifitas masyarakat dengan berbagai ragam profesi. yang terdiri dari bermacam macam UMKM, mulai dari :

Pengrajin Kain Batik ( Bapak Siswanto, Bapak Parman dll)

Pabrik Batik Gondosari milik Ibu Azizah dll.

Destinasi Lorong Batik di Mutihan yang warganya merupakan pengerajin dan buruh batik.

Seniman Lukis Fashion (Bapak Agus Hudoyo dari RW 5)

Seniman Pelukis (Bapak Khosairi dari RW 2)

Paguyuban kesenian Angklung Gajah Krumpyung dll

Pengrajin Tatah Wayang Kulit (Bapak Hernot Sarwani RW 5)

Pengrajin stamp batik (Bapak Agus RW 7)

Kuliner karak (Bapak Joko RW 6)

Kelurahan Layak Anak (KLA) yang banyak terdapat arena bermain di masing-masing wilayah

Monumen penanda lingkungan di masing-masing wilayah yang yang terdiri dari 5 lingkungan (Tegalrejo, Sondakan, Premulung, Jantirejo, Mutihan)

Kelurahan yang pernah menyandang 10 besar nasional sebagai salah satu destinasi kampung wisata.(Salam Sehat)

  • Ini belum termasuk gedung/ bangunan kuno bersejarah, tenaga profesional, Universitas, rumah sakit yang semuanya dapat dilihat pada link Youtube Kel. Sondakan resmi sebagai berikut : https://www.youtube.com/watch?v=cQ1j6fzLY2w&feature=youtu.be
  • Adapun link diskusi sebelum ada koreksi sebagai berikut :
  • https://docs.google.com/presentation/d/1nGjDI0uzgMJGrGe4mBKfSaAGcvDmCT5UHYAd-dQKd9Q/edit#slide=id.p
  • Setelah melakukan diskusi dan presentasi vicon melalui Google Meet bersama fasilitator ibu Diany Rise kelompok saya mendapatkan banyak masukan utamanya yang lebih dianalisis potensi daerah bukan potensi sekolah. Oleh karena itu dalam diskusi saya menjawab potensi daerah dielaborasi dengan potensi yang ada di sekolah, sekolah sebagai institusi yang dipercaya masyarakat harus juga menempatkan diri sebagai lembaga yang mewadahi pribadi-pribadi yang unggul, profesional, berakhalakul karimah untuk mendampingi murid.
  • Namun dalam hal ini, disanggah oleh kelompok lain bahwa yang diminta adalah pemetaan potensi daerah bukan potensi sekolah. Maka dari itulah, link di atas akan mengalami revisi.
  • Keesokan harinya CGP membuka LMS kembali untuk melengkapi tugas dan merevisi tugas modul 3.2.a.5.2 agar bisa dibagi publik.  CGP berkeyakinan data yang dishare semata-mata untuk berbagi dan pemetaan pun untuk sama-sama dianalisis sehingga bisa tepat digunakan sekolah sebagai kekuatan.

  • Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya?

Examination

Pengalaman yang saya dapatkan pada pembelajaran minggu ini sangat banyak dan akan sangat berguna dalam melaksanakan tugas di sekolah. 

Misalnya pemetaan potensi Kelurahan Sondakan yang menjadi tugas kelompok menurut saya itu di luar estimasi saya jika sebuah kelurahan terdekat memberikan kontribusi penting yang bisa memberi kekuatan pada sekolah secara umum sehingga sangat berguna dalam mengelola 7 aset di daerah yang berguna bagi pengembangan sekolah, guru, siswa, maupun masyarakat.

Dalam pendekatan komunitas berbasis aset saya belajar bagaimana memetakan 7 aset sebagai modal yang berpotensi memperkuat pengembangan sekolah. 7 modal yang meliputi Modal manusia, sosial, lingkungan alam, politik, finansial, agama dan budaya sebenarnya bisa menjadi potensi besar bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar di luar sekolah. Teknik pendekatan yang tidak mencari kelemahan tetapi justru mencari kelebihan dengan mengungkap pertanyaan apa yang sudah dilakukan ? 

Bagaimana upaya agar bisa lebih meningkat dan seterusnya itulah semestinya yang dibangun dibangkitkan, bukan kelemahan sehingga tidak bisa digerakkan karena banyak kendala di lapangan. Teknik mengidentifikasi seperti ini mampun menuntun tanggung jawab dan memiliki daya ungkit yang positif untuk diterapkan.

 Articulation of Learning

Setelah mempelajari modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, saya mendapatkan pengalaman belajar yang semakin berbobot khususnya dalam pengelolaan sumber daya yang ada di daerah dan di sekolah sehingga dapat dikelola dan dielaborasi sebagai kekuatan besar untuk pengembangan sekolah dan kemajuan sekolah. 

Saya tertarik menerapkannya khususnya pengelolaan aset menggunakan PKBA yang lebih pro pada keberagaman 7 aset yang ada sehingga mampu diberdayakan secara optimal. Berikut adalah hasil belajar di modul 3.2 Pemimpin Pengelolaan Aset :

Melalui 7 Modal pada "Penerapan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) dapat meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam membangun ekosistem sekolah dapat menumbuhkan kreativitas untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila..

Modal Manusia : Strategi pemanfaatan modal sosial

Komite : sebagai salah satu penarik siswa saat PPDB, membantu dan mendukung program sekolah melalui kepanitiaan dalam kegiatan sekolah, pendanaan dan sebagai narahubung dengan orang tua murid dan masyarakat

Paguyuban Seni, Komunitas Pengusaha Batik, Temu Alumni sebagai wadah berbagi sehingga terciptanya lingkungan kondusif, rukun, sinergi,aman yang dapat mendukung program penanaman karakter siswa (Hastalaku) Ewuh pakewuh, pangerten, guyub rukun, tepo saliro, lembah-manah, gotong royong, grapyak semanah dpt dicapai

Modal Fisik : Strategi pemanfaatan modal bangunan dan infrastruktur di kel. Sondakan :

Dimanfaatkan secara bertanggung jawab guna menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran di sekolah

Membentuk penanggung jawab sarana dan prasrarana

Ada SOP penggunaan

Monitoring secara berkala

Sarana prasarana potensi Sondakan dapat digunakan sebagai ajang pembelajaran praktek nyata di luar sekolah.

Modal Fisik dari Luar ini sebagai aset yang bisa dimanfaatkan oleh siswa kami untuk banyak kepentingan (PKL, Magang, Kerjasama, Bisnis, dll)

Menjadi tugas Kepala Sekolah mengelola aset ini shg berdampak positif bagi murid.

Modal Lingkungan alam : strategi pemanfaatan mengemas berbagai kegiatan/acara yang mendukung terwujudnya karakter baik (budaya baik, agama serta kebiasaan positif) shg terbentuk masyarakat kecil pribadi yg siap bermasyarakat. Lingkungan yg bersih sehat, rapi mencerminkan karakter masyarakat sekitar, penghormatan kepada alam dg melestarikan dan melindunginya sebagaimana program ADIWIYATA

Modal Finansial : strategi pemanfaatannya adalah :

BOS / BOP merupakan dana dari pemerintah dapat dimanfaatkan untuk mendukung program sekolah serta program peningkatan entrepreneur dan karakter siswa di masyarakat sekitar Sondakan

Menjalin hubungan kemitraan dengan organisasi pengusaha batik di sondakan sehingga tergerak untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi program sekolah berupa bantuan CSR (Corporate Social Responsibility)

Memasarkan hasil kewirausahaan siswa shg menghasilkan pendapatan sebagai ajang latihan kemandirian

Modal Finansial dikelola dengan jujur, amanah, tepat sasaran, tepat guna, bermanfaat dan berdampak serta terdukungnya semua kegiatan sekolah.

Modal Politik : Strategi Pemanfaatan

Meminta dukungan terhadap program sekolah atau asosiasi profesi

Melakukan kerjasama dalam pendataan siswa miskin, kebersihan dan keamanan lingkungan, adminstrasi

sebagai salah satu penarik siswa saat PPDB, membantu dan mendukung program sekolah melalui kepanitiaan dalam kegiatan sekolah, pendanaan dan sebagai narahubung dengan orang tua murid dan masyarakat

Modal Agama dan Budaya : Terdukungnya warga sekolah yg religius, berbudaya, berbudi pekerti luhur, toleransi dan saling menghargai sesama sebagai suatu masyarakat yang majemuk

Pemimpin pembelajaran harus jeli, cermat, dan cerdas dalam menggali potensi daerah/peluang daerah sehingga dapat meningkatkan sumber daya sekolah. Pengembangan sekolah dapat bersinergi dengan kearifan lokal daerah agar sekolah memiliki kekuatan dan dukungan baik dari dalam maupun dari luar sekolah.

Dengan pemetaan dan penentuan strategi yang tepat melalui pelibatan unsur terkait tentu tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan siswa kita, namun lebih daripada itu akan memberikan sebuah perubahan bagi sekolah menuju visi dan misi yang diharapkan.

Di sinilah keterampilan komunikasi kolabaratif sesama warga sekolah menjadi sangat penting. Dalam meningkatkan kemampuan saya melakukan pengelolaan aset, saya akan belajar dari rekan guru senior, kepala sekolah, rekan CGP, maupun dari media internet yang memberikan banyak contoh pemetaan pengelolaan aset potensi daerah baik dalam maupun luar sekolah. Saya akan mengasah kemampuan pemetaan aset pada 7 modal tersebut dengan pendekatan PKBA sehingga mampu teratasi secara optimal baik dengan murid maupun dengan rekan guru yang memiliki masalah. Harapannya, saya dapat membantu mereka mengidentifikasi masalah, menemukan potensi diri, merancang rencana solusi, dan komitmen dalam menjalankan rencana.

Referensi :

Disadur dari berbagai sumber

https://darsono-solo.blogspot.com/2022/04/jurnal-minggu-ke-18-pengambilan.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun